Selasa, 28/04/2020
Selasa, 28/04/2020
Salah satu perwakilan pelaku UMKM, Khalif Sardi, menangis saat menyampaikan paparannya kepada Pemkab Kukar pada Selasa (28/4/2020) (foto: Reza Fahlevi/Korankaltim.com)
Selasa, 28/04/2020
Salah satu perwakilan pelaku UMKM, Khalif Sardi, menangis saat menyampaikan paparannya kepada Pemkab Kukar pada Selasa (28/4/2020) (foto: Reza Fahlevi/Korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Salah satu perwakilan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Khalif Sardi, menangis saat menyampaikan uneg-unegnya pada Diskusi Publik Percepatan Penanganan Dampak Covid-19 di Ruang Serba Guna, Kompleks Perkantoran Bupati Kukar, Selasa (28/4/2020).
Sebelumnya dia membuat surat terbuka kepada Bupati Kukar Edi Damansyah di media sosial Facebook mengingat kondisi UMKM yang kian sulit bahkan mulai kolaps.
Dia terlihat berusaha mengendalikan emosi dengan menghela nafas sesekali. Pada akhirnya, tangis pecah pada saat dia membacakan isi surat terbuka tersebut.
"Bagaimana nasib UMKM yang menanggung hampir 97 persen tenaga kerja di Indonesia. Saya saja harus merumahkan empat karyawan dan menolak 17 KK pengantaran petani lokal binaan. Mata pencaharian mereka saya putus," kata pemilik usaha pembuatan teh tradisional itu sembari terisak.
"Saya tidak tega, tapi harus karena ini soal hidup," imbuhnya lagi.
Ada dua poin penting yang dia harapkan terealisasi dalam diskusi itu. Pertama, dia berharap program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang uangnya dipergunakan untuk menjaga produktivitas para pelaku UMKM saat Pandemi Covid-19 ini.
Kedua, dia meminta kepada Pemkab Kukar untuk membeli produk UMKM warga Kukar yang juga bisa dipaketkan menjadi sembako yang diperuntukan kepada warga yang terdampak Covid-19 ini.
Sekda Kukar Sunggono menjawab, jika ada produk tersebut yang bisa dibantu fasilitasi pemasarannya secara online bisa disampaikan kepada OPD terkait.
Hal tersebut di luar dari upaya pemerintah daerah dalam pemenuhan produk yang memang dibutuhkan dalam program jaring pengaman sosial.
"Nanti silahkan kira bahas lagi di ruangan saya, kira-kira produk mana yang kita butuhkan bisa diakomodir untuk kita sampaikan ke bupati," ujarnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: M.Huldi
Selasa, 28/04/2020
Salah satu perwakilan pelaku UMKM, Khalif Sardi, menangis saat menyampaikan paparannya kepada Pemkab Kukar pada Selasa (28/4/2020) (foto: Reza Fahlevi/Korankaltim.com)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.