Senin, 04/05/2020
Senin, 04/05/2020
Pengumuman Yang Ditempel Disdukcapil Disejumlah Tempat untuk Tambahan Informasi ke Warga (Foto: Heri/korankaltim.com)
Senin, 04/05/2020
Pengumuman Yang Ditempel Disdukcapil Disejumlah Tempat untuk Tambahan Informasi ke Warga (Foto: Heri/korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Selama pandemi Covid-19, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan layanan dalam jaringan (Daring) atau online.
Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Disdukcapil sudah menyebar pengumuman hingga ke media sosial milik Disdukcapil dengan nama akun Facebook GISA Kutai Kartanegara.
"Ya ini sesuai dengan arahan Dirjen, setiap hari kerja kami tetap lakukan pelayanan terhadap warga secara online. Semua kepengurusan dokumen dilakukan secara online, karena jika kita tetap lakukan layanan tatap muka, bakal menimbulkan terjadinya penumpukan massa," kata Kepala Disdukcapil Kukar, M Iriyanto kepada korankaltim.com, Senin (4/5/2020)
Iriyanto menambahkan, sebelumnya pada 20 Maret -1 April 2020, layanan daring sudah dijalankan berbasis aplikasi WhatsApp (WA). Sejak 2 April 2020 layanan online sudah disempurnakan berbasis website. Pemohon ataupun warga dapat mengakses http://disdukcapil.kukarkab.go.id/layanan_online guna melakukan proses kepengurusan dokumen.
Di website ini, warga dapat mengetahui status, hingga tempat pengambilan dokumen. Sejauh ini, dokumen yang paling banyak diurus oleh warga yakni KTP, dan akta kelahiran.
"Kebanyakan masih KTP ya, sebenarnya kalau tidak terjadi pandemi virus corona, kami menargetkan April paling lambat sisa suket (surat keterangan) selesai cetak. Sekarang blanko kami kebut untuk dicetak, kalau suplai blanko dari pusat lancar, dua bulan ke depan bisa tuntas terkait suket ini," jelasnya.
Ia tidak menampik layanan daring menemukan banyak kendala. Terutama warga yang memiliki keterbatasan kemampuan mengakses perangkat, mulai dari smartphone maupun komputer serta tidak tersedianya akses layanan internet merata di seluruh kecamatan.
"Kendala utamanya memang itu sih. Ada yang tidak bisa memiliki kemampuan IT, tidak punya handphone android dan internet," tegasnya.
Penulis: Muhammad Heriansyah
Editor: M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.