Jumat, 22/05/2020

Hilal Tak Nampak, Ramadan Genap 30 Hari

Jumat, 22/05/2020

Kepala Kemenag Samarinda Masdar Amin (kedua dari kanan) saat mendampingi Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Sofyan Noor yang turut memantau hilal. (Rusdi/Koran Kaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Hilal Tak Nampak, Ramadan Genap 30 Hari

Jumat, 22/05/2020

logo

Kepala Kemenag Samarinda Masdar Amin (kedua dari kanan) saat mendampingi Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Sofyan Noor yang turut memantau hilal. (Rusdi/Koran Kaltim)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Samarinda Masdar Amin, mengatakan pihaknya telah menggelar Pemantauan Hilal, atau bulan baru di Menara Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Kota Samarinda, Jumat (22/05/2020) petang. 

Hasilnya, tim pemantau dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Samarinda, tak dapat melihat hilal.

"Hasilnya, yang jelas bahwa ini posisi bulan belum sampai 2 derajat. Kelihatannya, hari raya kita jatuh di hari Minggu (24 Mei). Ini pemantauan sudah selesai. Hilal tidak terlihat dan posisi bulan tidak sampai 2 derajat," ujar Masdar, kepada korankaltim.com, Jumat (22/05/2020) petang.

Hasil pemantauan, lanjut Masdar akan disampaikan ke Kemenag pusat, untuk kemudian dirapatkan dalam sidang Isbat nasional.

"Nanti malam sidang isbat nasional. Setelah magrib kami akan pantau. Kami nunggu hasilnya dari Kementerian Agama pusat," ujarnya. 

Untuk kemungkinan penetapan 1 Syawal pada Minggu 24 Mei, dijelaskan Masdar, mengikuti metode penetapan yang dianjurkan, dengan menggenapkan hari pada bulan Ramadan menjadi 30 hari.

Namun, Masdar mengimbau masyarakat untuk mengikuti pemerintah untuk penetapan 1 Syawal.

Lebih lanjut, Masdar mengajak masyarakat ketika nanti sudah mengetahui hari lebaran, untuk tidak keluar rumah. 

"Imbauan saya, Kemenag, dinas kesehatan dan Pemkot Samarinda, diharapkan warga kota, umat Islam untuk melaksanakan Salat Ied di rumah masing-masing, bersama keluarga inti," ungkapnya.

Hal ini, karena Dinas Kesehatan Kota Samarinda belum memberikan rekomendasi untuk pelaksanaan salat Id di masjid atau lapangan terbuka.

"Jadi kalau ada masyarakat yang melakukan (salat Id di masjid atau lapangan), ya itu menjadi tanggung jawab dari panitianya,"kata Masdar.

Selain salat id, Masdar juga mengimbau masyarakat tak melaksanakan takbir keliling, dan silaturahmi seperti biasanya.


Penumis : Rusdi

Editor: M.Huldi

Hilal Tak Nampak, Ramadan Genap 30 Hari

Jumat, 22/05/2020

Kepala Kemenag Samarinda Masdar Amin (kedua dari kanan) saat mendampingi Kepala Kanwil Kemenag Kaltim Sofyan Noor yang turut memantau hilal. (Rusdi/Koran Kaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.