Sabtu, 23/05/2020

Empat Kecamatan di Samarinda Terendam Banjir, Waduk Benanga Sempat Berstatus Awas

Sabtu, 23/05/2020

Tinggi muka air bendungan benanga yang menyentuh diangka 110 Centimeter (Foto: Ist)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Empat Kecamatan di Samarinda Terendam Banjir, Waduk Benanga Sempat Berstatus Awas

Sabtu, 23/05/2020

logo

Tinggi muka air bendungan benanga yang menyentuh diangka 110 Centimeter (Foto: Ist)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Sehari menjelang Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriyah, Banjir kembali menghantui empat kecamatan, yakni Kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang, Samarinda Ulu dan Palaran. 

Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Jumat (22/5/2020) kemarin, membuat Waduk Benanga yang kini telah berusia 42 tahun, nampak kepayahan menampung air dari hulu sungai.

Bendungan irigasi seluas 150 hektare yang terletak di Lempake, Samarinda Utara tersebut, sempat dalam kondisi yang mengkhawatirkan pada Sabtu (23/5/2020) hari ini.

Tinggi muka air (TMA) sudah menyentuh angka 110 sentimeter. Artinya, siang tadi Waduk Benanga telah memasuki level merah atau berstatus awas. 

Untuk level TMA kali ini, disebut yang tertinggi dan serupa dengan yang terjadi pada tahun 1998 lalu. Hingga mengakibatkan waduk jebol.

Namun, berdasarkan hasil diskusi dengan para tenaga ahli dan pengamat kebencanaan di Kota Samarinda, Manajer Pusat Data dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Ifran menegaskan Bendungan Lempake dipastikan masih dalam kondisi aman. 

"Insya Allah masih kuat menampung air," ungkap Ifran.

Meskipun sempat berada di posisi level awas, namun kini TMA Benanga telah turun di level kuning atau siaga. "Kali ini lebih tinggi dari tahun kemarin. Tapi untungnya sudah kembali lagi ke level kuning,"ucapnya.

Namun menurut Ifran, bagian hilir bantaran Sungai Karang Mumus mesti waspada. Banjir diperkirakan akan meluas karena air yang sudah turun ke aliran sungai dapat meluap.

"Air sempat meninggi tadi dikarenakan pasangnya air," imbuhnya.

Ifran memaparkan, dari data laporan yang diterima BPBD Samarinda, banjir kali ini terjadi di empat kecamatan. Namun data terdampak banjir yang  rampung terselesaikan baru dari Kecamatan Samarinda Utara dan Kecamatan Sungai Pinang. Total korban terdampak banjir di kawasan ini, ada sebanyak 1.671 rumah dengan 4.076 jiwa. 

"Kalau dari kecamatan lainnya, seperti di sebagian Samarinda Ulu dan Palaran masih proses pendataan," terangnya.

Lebih lanjut, Ifran mengaku telah mengirimkan dua perahu untuk Desa Budaya Pampang dan di Perumahan Bengkuring. BPBD yang masuk dalam gugus tugas penanganan Covid-19 harus membagi personelnya untuk penanganan banjir kali ini.

“Untuk sementara penanganan banjir kami tugaskan tim evakuasi yang berjumlah sepuluh orang untuk menangani masalah banjir ini,” jelasnya.

Sementara itu, terkait pendirian posko, Ifran menyampaikan masih harus menunggu dari status kebencanaan. Apakah Siaga Darurat Banjir atau Tanggap Darurat Banjir.

Saat ini, Pemerintah Kota Samarinda masih membahas penetapan status kebencanaan. 

"Hanya saja kami harus merampungkan data ini terdahulu. Karena harus dikaji cepat sesuai data. Kemungkinan akan rampung hari ini, agar bisa ditetapkan statusnya besok," tutupnya.


Penulis : Faishal Alwan Yasir

Editor: M.Huldi

Empat Kecamatan di Samarinda Terendam Banjir, Waduk Benanga Sempat Berstatus Awas

Sabtu, 23/05/2020

Tinggi muka air bendungan benanga yang menyentuh diangka 110 Centimeter (Foto: Ist)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.