Selasa, 26/05/2020

Pemkot Samarinda Tanggung Biaya Kedaruratan Medik Saat Banjir

Selasa, 26/05/2020

Tim BPBD Samarinda saat melakukan pemantauan ke lokasi banjir membantu warga yang terdampak di Kota Tepian. (Foto: Fairus/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pemkot Samarinda Tanggung Biaya Kedaruratan Medik Saat Banjir

Selasa, 26/05/2020

logo

Tim BPBD Samarinda saat melakukan pemantauan ke lokasi banjir membantu warga yang terdampak di Kota Tepian. (Foto: Fairus/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Plt Dinkes) Kota Samarinda Ismed Kusasih membenarkan kalau Pemkot Samarinda memberi jaminan kepada masyarakat korban banjir yang tak memiliki jaminan kesehatan seperti BPJS Kesehatan.

"Ya benar, selama masa tanggap darurat banjir dan tergolong kedaruratan medik ada jaminan kesehatan tapi harus  ber-KTP atau warga Kota Samarinda," ujar Ismed Selasa (26/05/2020) siang.

Sayangnya, Ismed mengaku belum mendapat informasi detail berapa besaran dana yang disiapkan untuk membiayai hal tersebut. 

"Belum ada informasi. Mudah-mudahan tidak besar, karena warga kota Samarinda rata-rata sudah punya jaminan BPJS,  ini kan untuk yang  tidak punya jaminan.  Dan hanya selama masa tanggap darurat saja. Hanya untuk kedaruratan medik saja yang dirujuk ke RS AWS dan RS IA Moeis," paparnya.

Meski belum mengetahui jumlahnya, namun kalau merujuk  pengalaman tahun lalu, jumlahnya tidak begitu besar.

Demikian juga dengan jenis penyakit yang ditanggung. Ismed menyebut, hampir semua penyakit ditanggung oleh BPJS, karenanya Pemkot nantinya hanya menanggung perawatan untuk darurat medik.

"Kalau masih bisa ditangani di Puskesmas ya   ditangani. Kedaruratan medik contoh, seperti tenggelam, kecelakaan karena banjir, dan lainnya," tukas Ismed.

Meski ditanggung pemerintah, namun Ismed meminta masyarakat tetap berhati-hati dan waspada selama masa banjir.

Apalagi, di tengah pandemi Covid-19.  "Protokol kesehatan Covid-19 agar tetap dilaksanakan. Pakai Masker, phisical Distancing, PHBS (Cuci tangan bersih,"pungkasnya.[*]


Penulis : Rusdi

Editor: Aspian Nur

Pemkot Samarinda Tanggung Biaya Kedaruratan Medik Saat Banjir

Selasa, 26/05/2020

Tim BPBD Samarinda saat melakukan pemantauan ke lokasi banjir membantu warga yang terdampak di Kota Tepian. (Foto: Fairus/korankaltimcom)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.