Kamis, 28/05/2020

Di Masa Pandemi, Plywood Kaltim Tetap Berlayar ke Amerika Serikat

Kamis, 28/05/2020

Aktifitas produksi dan ekspor kayu lapis, tetap berjalan di tengah Pandemi Covid-19 (Dokumentasi Kantor Karantina Pertanian Samarinda )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Di Masa Pandemi, Plywood Kaltim Tetap Berlayar ke Amerika Serikat

Kamis, 28/05/2020

logo

Aktifitas produksi dan ekspor kayu lapis, tetap berjalan di tengah Pandemi Covid-19 (Dokumentasi Kantor Karantina Pertanian Samarinda )

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Samarinda kembali memfasilitasi ekspor plywood (kayu lapis)  asal Kaltim, sebanyak 77,952 meter kubik dengan nilai ekonomis Rp752,4 juta dengan tujuan negara Amerika Serikat.

Kepala Karantina Pertanian Samarinda Agus Sugiyono mengatakan, pemerintah perlu mendukung aktivitas perekonomian saat sulit seperti sekarang ini.   

"Dukungan pemerintah daerah dan kerjasama petani dan pelaku usaha yang sinergis, sehingga produk berkualitas dan pasar dapat terus berkelanjutan, " ungkap Agus dalam rilis diterima Koran Kaltim, Kamis (28/05/2020) pagi.

Dalam kondisi ekonomi yang melemah akibat wabah pandemi global, plywood tetap rutin diekspor ke Amerika Serikat, karena permintaan negara tersebut akan produk olahan asal sub sektor kehutanan ini tidak pernah surut malahan meningkat.

“Fasilitasi ekspor berupa jaminan keamanan dan kesehatan sesuai standar internasional ini merupakan persyaratan negara tujuan ekspor. Serangkaian tindakan karantina berupa perlakukan fumigasi guna memastikan kayu maupun produk olahan kayu tersebut sehat, aman dan diterima negara tujuan,” tambahnya.

Data ekspor  Plywood yang difasilitasi pihaknya ke USA selama  kuartal pertama tahun 2020  sebanyak 596,56 meter kubik  dengan nilai ekonomis Rp 5,56 miliar.

Hal ini meningkat sebanyak 8 persen  dibanding periode sama tahun 2019 yang hanya berhasil mencatat sebanyak 550,48 ton dengan perolehan nilai ekonomi Rp5,13 miliar.

Sementara untuk tujuan ekspor Cina, India, Philipina, Singapura dan Thailand  pada periode masa pandemi atau Januari hingga April 2020'sebanyak  4.914,62 meter kubik  atau setara dengan nilai ekonomi Rp 49,89 milyar.

Terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil, menjelaskan selain menjalankan perannya sebagai fasilitator pertanian di perdagangan internasional, pihaknya juga memfasilitasi ekspor produk dari sektor kehutanan dan perikanan. Hal ini tentunya disesuaikan dengan persyaratan negara tujuan.

"Selain kayu asal kehutanan, ada madu, juga rumput laut asal sektor perikanan juga kami fasilitasi," kata Jamil.

Untuk itu, kelengkapan sarana, prasarana serta SDM yang menunjang telah disiapkan. "Laborarorium  uji yang terakreditasi dan SDM pejabat karantina pertanian dengan penguasaan teknis yang mumpuni menjadi ujung tombak layanan perkarantinaan," jelas Jamil.

Selain itu, penguatan kesisteman lain yang disiapkan adalah digitalisasi layanan, penguatan fungsi pengawasan dan penindakan serta peningkatan kerjasama dalam sinkronisasi aturan dan protokol ekspor dengan negara tujuan baru. "Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) yakni untuk melakukan pengawasan dan pengendalian keamanan dan mutu pangan juga pakan asal produk pertanian sekaligus mendorong peningkatan ekspornya," tutup Jamil. 


Penulis : Rusdi

Editor: Aspian Nur

Di Masa Pandemi, Plywood Kaltim Tetap Berlayar ke Amerika Serikat

Kamis, 28/05/2020

Aktifitas produksi dan ekspor kayu lapis, tetap berjalan di tengah Pandemi Covid-19 (Dokumentasi Kantor Karantina Pertanian Samarinda )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.