Jumat, 29/05/2020
Jumat, 29/05/2020
Ketua MUI Kukar Amiruddin Edy (humaspolreskukar)
Jumat, 29/05/2020
Ketua MUI Kukar Amiruddin Edy (humaspolreskukar)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG – Menyikapi situasi pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya terkendali, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyerukan pentingnya protokol kesehatan memasuki fase pelonggaran aktivitas sosial.
Ketua MUI Kukar Amiruddin Edy mengatakan, ditiadakannya salat Jumat, selama ini, bagian dari ikhtiar pencegahan penyebaran virus corona.
"Saat ini sudah banyak yang melaksanakan salat Jumat, yang penting pengurus masjidnya lapor ke kecamatan dulu, dan ketika Jumatan harus tertib protokol kesehatan," ucap Amiruddin kepada Korankaltim.com, Jumat (29/5/2020).
Dia meminta pelaksanaan salat Jumat harus tetap menjalankan protokol kesehatan seperti yang telah dilakukan pada pelaksanaan salat Idulfitri 1441 H.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipatuhi oleh pengurus masjid dan jamaah, diantaranya masjid harus dalam keadaan bersih, menyediakan alat cuci tangan atau hand sanitizer, jamaah diwajibkan memakai masker dan menggunakan peralatan salat sendiri, mengatur jarak shaf kurang lebih 1 meter, dianjurkan untuk tidak bersalaman / berjabat tangan baik sebelum atau sesudah salat dan memastikan jamaah tidak ada yang sedang sakit, flu, batuk atau demam.
"Di pintu-pintu masuk masjid ada dilakukan penjagaan, kami sudah instruksikan ini ke seluruh pengurus-pengurus masjid," jelasnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga meminta agar khutbah jumat dipersingkat. "Saya sarankan khutbah hanya 10 menit saja," tegas Amiruddin.
Penulis: Muhammad Heriansyah
Editor: M.Huldi
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.