Jumat, 29/05/2020
Jumat, 29/05/2020
Lukman (kiri) dan Bustan (kanan), menyambut baik fase New Normal, berharap jadi titik balik penstabilan ekonomi para anggota Asosiasi (Romi Ali Darmawan/Korankaltim.com)
Jumat, 29/05/2020
Lukman (kiri) dan Bustan (kanan), menyambut baik fase New Normal, berharap jadi titik balik penstabilan ekonomi para anggota Asosiasi (Romi Ali Darmawan/Korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, BONTANG - Fase New Normal menjadi angin segar bagi Asosiasi Penyedia Jasa Transportasi Wisata Pulau Beras Basah, Bontang. Mereka berharap agar pemerintah juga segera membuka kembali objek-objek wisata yang ada di Kota Taman.
"Kalau bisa, bulan ini wisata beras basah khususnya, bisa dibuka juga," ujar salah satu pemilik alat transportasi, Bustan, wakil asosiasi diteumui di poskonya, Jalan Pelabuhan Bontang, Jumat (29/5/2020) tadi
Bustan mengatakan, pihaknya juga bersedia untuk mengikuti protokol Covid -19, jika nantinya mereka telah diperbolehkan menganggkut wisatawan. "Kami siap saja untuk mengikuti protokol yang ada, mulai dari pakai masker atau jaga jarak, kami akan ikuti anjuran pemerintah," tambahnya.
Kebijakan Penerapan New Normal memang telah menjadi harapan mereka di tengah pandemi Covid-19. Pasalnya, sebanyak 54 anggota asosiasi, menggantungkan hidupnya di sektor wisata itu.
Lukman misalnya, pria kelahiran 1987 itu, mengaku bingung bagaimana mendapatkan pemasukan lain. Apalagi, untuk kapal transportasi wisata itu, juga tak bisa digunakan untuk alternatif mata pencaharian lain. "Kalau mau dipakai nelayan, kapal model ini enggak bisa, kalaupun bisa kami juga harus sedia jaring dan perlengkapan nelayan lainya, modalnya dari mana," keluh Lukman.
Akhirnya, mereka harus bersabar, hampir setiap hari tetap berkunjung ke pelabuhan, memastikan kapal mereka tetap aman, sambil menunggu kapan pandemi akan berakhir. "Setiap hari begini, sambil jagain kapal, kerjaan kami ya main kartu saja," imbuhnya.
Bustan menimpali, pihaknya memang harus setiap hari mengecek kapal. Hal itu untuk menjaga agar kapal tak karam, jika diterjang hujan deras. "Karena kalau dibiarkan, kapal itu bisa tenggelam, misalnya hujan deras atau faktor lainya," sebut Bustani
Kebijakan New Normal, menjadi harapan, keduanya kompak mengungkapkan rasa optimisnya. Bukan hanya sektor wisata beras basah, mereka berharap sektor lain juga akan segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa. "Tak hanya kami, tapi sektor wisata lain kami harap bisa kembali pulih juga," tandasnya. (*)
Penulis : Romi Ali Darmawan
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.