Sabtu, 30/05/2020

Habitatnya Telah Berganti Perkebunan, Orangutan Dewasa Dievakuasi dengan Protokol Covid-19

Sabtu, 30/05/2020

Proses Evakuasi Orang Utan Oleh Petugas (Ist/Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Habitatnya Telah Berganti Perkebunan, Orangutan Dewasa Dievakuasi dengan Protokol Covid-19

Sabtu, 30/05/2020

logo

Proses Evakuasi Orang Utan Oleh Petugas (Ist/Korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, BONTANG - Setelah tiga kali mendapatkan laporan warga, Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim berhasil mengevakuasi Orangutan jantan dari perkebunan masyarakat yang terletak di kiri Jl Hauling, Bontang Lestari, pada Jumat (29/5/2020).

Pengendali Ekosistem Hutan (PEH), Seksi Konservasi wilayah II, BKSDA Kaltim, Ridho Ridhana mengatakan, daerah tersebut, kemungkinan merupakan habitat dari Orangutan ini yang berubah menjadi area perkebunan. 

Hal itu lantaran hewan yang kini hanya memiliki populasi sekitar 55.000 individu di dunia, kerap terlihat masuk dalam perkebunan warga untuk mencari makan. 

"Saya rasa memang, itu berasal dari situ karena daerah situ awalnya memang hutan yang lebat. Sekarang hanya tersisa spot-spot hutan," ucap Ridho. 

Ia menerangkan, Orangutan tersebut diperkirakan berusia 15 tahun dengan berat sekitar 70-80 Kilogram.  Evakuasi perlu dilakukan karena kawasan semula sudah tidak layak untuk menjadi habitat bagi satwa endemik itu. 

"Karena memang ada aturan, jika ada Orangutan yang terancam, atau memiliki lingkungan yang tidak layak, kita bisa pindahkan ke habitat yang lain," ucap Ridho. 

Saat evakuasi, petugas terpaksa harus menggunakan bius. Sebab, ukuran Orangutan bisa menyulitkan petugas jika hanya berbekal jaring. 

"Kalau kecil kami bisa tangkap manual dengan jaring, tapi kalau besar kami pakai bius. Apalagi Orangutan bersikap agresif, jika merasa terancam dia akan melarikan diri," terangnya. 

Penyelamatannya pun berlangsung sekitar 1 jam lebih. Para petugas harus membagi diri menjadi dua tim saat proses pencarian. Berbekal jejak bekas makanan yang ditinggalkan hewan ini, petugas berhasil mengevakuasinya sekitar pukul 18.00 WITA.

Selain itu, mengingat pandemi Covid-19, petugas memastikan proses evakuasi menggunakan standar protokol kesehatan. 

"Sekarang lagi pandemi Covid-19. BKSDA itu mengacu pada standar protokol kesehatan dengan memakai masker, sarung tangan dan  lainnya," jelasnya. 

Orangutan itu nantinya akan dilepasliarkan ke habitat yang lebih layak untuk tetap menjaga populasi tidak berkurang seiring semakin sempitnya kawasan hutan. Terutama akibat pembukaan lahan untuk perkebunan, industri dan juga pengembangan wilayah baru. 


Penulis : Romi Ali Darmawan

Editor: M.Huldi

Habitatnya Telah Berganti Perkebunan, Orangutan Dewasa Dievakuasi dengan Protokol Covid-19

Sabtu, 30/05/2020

Proses Evakuasi Orang Utan Oleh Petugas (Ist/Korankaltim.com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.