Minggu, 31/05/2020
Minggu, 31/05/2020
Masrur bersama gerobaknya di lokasi kebakaran Pasar Lama Kecamatan Tanah Grogot. (Foto: Dwi Cahyo/KoranKaltim.Com)
Minggu, 31/05/2020
Masrur bersama gerobaknya di lokasi kebakaran Pasar Lama Kecamatan Tanah Grogot. (Foto: Dwi Cahyo/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, TANA PASER - Api kembali berkobar di Tanah Grogot Kabupaten Paser. Kali ini melalap Pasar lama sekira pukul 03.00 WITA, Minggu (31/5/2020).
Padatnya lapak pedagang serta bahan jualan yang sebagian besar berupa kain dan kertas membuat api cepat membesar. Ditambah lagi lapak pedagang yang terbuat dari kayu. Polisi pun masih melakukan penyelidikan.
Dibalik musibah itu, tampak beberapa pemulung berupaya mengais rezeki. Mengumpulkan benda-benda yang masih bernilai ekonomis kendati tak lagi dapat digunakan.
Para pemulung mulai berdatangan sejak pukul 07.30 WITA atau ketika api benar-benar padam. Mereka mencari sisa-sisa benda dari puing kebakaran.
"Dari pagi saya sudah di sini, tadi ketemu sama orang yang punya jualan sekalian saya izin dulu mau minta besi yang sudah kebakar ini. Yang saya ambil ya cuma besi, almunium yang sudah kebakar saja," kata Masrur, seorang pemulung disamping gerobaknya.
Ia mengaku besi tersebut akan dijual seharga Rp2.000 per kilogram. Namun setiap besi dari sisa kebakaran mesti dipilah terlebih dahulu. Sebab tidak semua besi tersebut bisa langsung dijual.
"Nanti sampai rumah saya pilih-pilih mana besi yang bisa langsung dijual dan yang harus dibersihkan dulu," ucapnya.
Masrur tak dapat memastikan berat besi yang ia kumpulkan. Dirinya hanya mengambil ketika mendapat izin dari pemilik dan warga sekitar.
"Gak mesti dapat banyak, kalau yang punya mengizinkan ya saya ambil. Kalau gak diizinkan, ya saya gak berani ambil. Hari ini aja saya baru dapat sekitar 30 kilogram," ucap pria tua yang mengaku berasal dari Demak tersebut.
Penulis: Dwi Cahyo
Editor: Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.