Selasa, 02/06/2020
Selasa, 02/06/2020
Wakil Bupati (Wabup) Kutim, Kasmidi Bulang
Selasa, 02/06/2020
Wakil Bupati (Wabup) Kutim, Kasmidi Bulang
KORANKALTIM.COM, SANGATTA - Proyek industrial metanol akan dibangun bersama dengan tiga perusahaan besar yakni PT Bakrie Capital Indonesia (BCI), PT Ithaca Resources dan Air Products. Ketiga perusahaan raksasa itu akan berkolaborasi membangun pabrik metanol di Batuta Industrial Chemical Park, di Bengalon, Kutai Timur.
Proyek industrial metanol tersebut di proyeksi senilai 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp30 triliun. Industri hilir batu bara pertama di Bumi Etam ini dicanangkan akan beroperasi pada 2024 mendatang.
Berdasarkan kontrak jangka panjang, PT BCI dan PT Ithaca Resources akan memasok bahan baku berupa batu bara dan telah berkomitmen mengambil alih produksi metanol untuk dipasarkan di Indonesia.
Menanggapi wacana rencana investor besar yang akan masuk ke Kutim tentu menjadi peluang lapangan kerja utamanya tenaga kerja lokal. Hal tersebut sebagaimana direpon oleh Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang. “Tentu ini adalah peluang besar bagi Kaltim terutama Kutim. Selain daerah dikenal juga secara otmatis menjadi peluang tenaga lokal yang harus menjadi prioritas,” kata Kasmidi.
Dikatakan Kasmidi peluang ini sangat menguntungkan utamanya bagi anak-anak cucu nantinya. Mereka dapat bekerja di perusahaan yang dicanangkan tersebut. Untuk diketahui, bahan baku metanol sangat dibutuhkan dalam industri tekstil, plastik, resin sintetis, farmasi, insektisida, dan plywood. Metanol juga berperan sebagai antifreeze dan inhibitor dalam kegiatan migas. Terkait dampak lingkungan, pihaknya menegaskan ketika investor telah masuk tentu sudah ada pengkajian terlebih dahulu.
Terpisah, Plt Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kutim, Syaiful Ahmad mengatakan, jika pihaknya juga mendukung terkait pelayanan dengan adanya proyek industrial metanol tersebut.
Diakui, wilayah Kutim merupakan tempat yang tepat untuk melakukan investasi. Pasalnya hampir investasi bernilai besar ada di Kutim. “Sampai saat ini dalam perjalanan beberapa tahun terakhir ini kami ditekankan agar mempercepat pelayaan dan investor betul-betul memberi kepercayaan kepada kami,” jelas Kasmidi. (*)
Penulis: */Zulhamri
Editor: Aspian Nur
* Berita/artikel ini sudah terbit di Koran Kaltim edisi cetak tanggal 02 Juni 2020
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.