Kamis, 25/06/2020
Kamis, 25/06/2020
Bangunan Ruko yang terbakar, dan menewaskan satu orang. (Romi Ali Darmawan/korankaltim.com.)
Kamis, 25/06/2020
Bangunan Ruko yang terbakar, dan menewaskan satu orang. (Romi Ali Darmawan/korankaltim.com.)
KORANKALTIM.COM, BONTANG - Kebakaran di kawasan pemukiman Kampung Jawa RT 15 Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara yang terjadi pada Ahad (21/6/2020) lalu menelan korban.
Adalah Slamet, pemuda 21 tahun yang merupakan karyawan took sembako, terbakar pada peristiwa tersebut karena sedang tertidur dan saat bangun terjebak di dalam rumah yang terbakar. Slamet berhasil keluar setelah mendobrak pintu belakang namun mengalami luka bakar serius sampai 70 persen. Sempat dirawat di rumah sakit swasta di Bontang selama 4 hari, nyawanya tidak tertolong lagi. "Pasien meninggal dunia sekitar pukul 11.10 WITA," kata Direktur Rumah Sakit Amalia Bontang Yuniarti Arbain saat dihubungi awak media, Kamis (25/6/2020) tadi.
Luka bakar hingga 70, persen membuat nyawa Slamet tidak dapat terselamatkan. Lukanya dinilai sangat parah, bahkan setelah melewati proses operasi, pihak rumah sakit tak mampu menyelamatkan pemuda tersebut. “Lukanya cukup serius, infeksi luka bakar dan sempat dirawat beberapa hari," jelas Yuni.
Kalau Slamet sudah meninggal dunia, ada satu korban lagi yang merupakan rekan Slamet di took sembako itu dan masih dirawat yaitu Lukman yang mengalami luka bakar mencapai 45 persen. (*)
Penulis : Romi Ali Darmawan
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.