Kamis, 02/07/2020
Kamis, 02/07/2020
Suasanan toko peralatan sekolah sepi pengunjung (Claudius Vico/Korankaltim.com)
Kamis, 02/07/2020
Suasanan toko peralatan sekolah sepi pengunjung (Claudius Vico/Korankaltim.com)
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Tahun ajaran baru biasanya jadi keuntungan tersendiri bagi penyedia peralatan sekolah, namun itu tidak berlaku tahun ini. Seiring dengan pandemic Covid-19, angka pembeli buku sekolah pun menurun karena sekolah-sekolah memberlakuka metode pengajaran dalam jaringan (daring) alias online.
Toko buku legendaris di kawasan Citra Niaga merasakan hal ini. "Tahun-tahun sebelumnya orangtua murid selalu beli buku kesini, tapi sekarang tidak, malah yang laku Alquran karena masjid masih menyiapkan stok," kata seorang pemilik toko di kawasan tersebut.
Toko Baju Ita yang berlokasi di Jalan Lambung Mangkurat, Putri Inayah mengatakan tidak merasakan dampak penurunan yang sangat drastis pada masa tahun ajaran baru ini karena orangtua siswa yang berbelanja baju sekolah untuk kepentingan foto sekolah anaknya. "Baju SD yang paling banyak di buru, karena baru untuk foto sekolah, kalau SMP dan SMA, biasanya orang tua memberi baju bekas dari kakaknya," ucap Putri.
Orangtua yang membeli seragam sekolah kebanyakan mengambil ukuran yang sedikit lebih besar dari tubuh anaknya, karena kegiatan belajar mengajar tatap muka diperkirakan mulai pada awal tahun depan. (*)
Penulis : Claudius Vico
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.