Selasa, 08/08/2017

Dekranasda Latih Pengrajin Paser

Selasa, 08/08/2017

CINDERAMATA Bupati saat menyerahkan cinderamata kepada Sekjen Dekranas Eus Saedah

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dekranasda Latih Pengrajin Paser

Selasa, 08/08/2017

logo

CINDERAMATA Bupati saat menyerahkan cinderamata kepada Sekjen Dekranas Eus Saedah

Ingin Ciptakan Produk Kualitas Ekspor 

TANA PASER – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Paser, Senin (7/8), menggelar pelatihan pengrajin Paser Craft di sejumlah desa untuk meningkatkan keterampilan mereka.

“Antusiasme pengrajin Paser cukup tinggi untuk mengetahui dan mempelajari hal-hal baru, terutama dalam membuat kerajinan, namun kesempatan dan arahan sangat kurang untuk menggali potensinya. Karenanya, Dekranasda didukung PT BUMA (Bukit Makmur) menggelar pelatihan ini,” kata Ketua Dekranasda Paser Hj Mutiarni.

Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Lou Bepekat ini menghadirkan narasumber dari pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) agar hasil kerajinan menghasilkan produk bermutu dan berkualitas ekspor. Yakni Eus Saedah dan Marselia Awaludin.

Sekretaris Jendral (Sekjen) Dekranas Eus Saedah mengapresiasi Pemkab Paser, dalam hal ini Bupati dan Dekranasda Kabupaten Paser karena punya kepedulian besar dalam mendorong hasil kerajinan daerah. 

“Paser memiliki sumber daya alam yang sangat luar biasa, tentunya hal ini bersama pelatihan yang tepat mampu untuk mendongkrak perekonomian melalui kerajinan sehingga bisa berkontribusi dalam menyediakan lapangan usaha dan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, serta memberi dampak ganda perekonomian, baik lokal maupun nasional,” katanya.

Untuk diketahui, pelatihan Paser Craft yang dibuka Bupati Paser Yusriansyah Syarkawie itu, akan digelar mulai 7-11 Agustus 2017. Adapun peserta pelatihan jenis kerajinan rotan Desa Sekurau Jaya Kecamatan Long Ikis, Desa Laburan Kecamatan Paser Belengkong dan Desa Uko Kecamatan Muara Komam. Kemudian, Kerajinan Tenun Desa Olung Kecamatan Long Ikis, Kerajinan Batik dan Purun Desa Tepian Batang Kecamatan Tanah Grogot. Serta Kerajinan Batok dan Sabut Kelapa Desa Meruat Kecamatan Long Kali.

Yusriansyah menyambut baik terselenggaranya pelatihan yang dilaksanakan Dekranasda Kabupaten Paser dan CSR PT BUMA. Harapannya, pelatihan dapat mendorong kemajuan ekonomi kreatif untuk meningkatkan kreatifitas, inovasi, kompetitif dan mandiri para pengrajin di Kabupaten Paser.

Ekonomi kreatif, lanjut ia, sangat sulit diukur dan sangat mahal untuk dinilai. Oleh karena itu, sangat menunjang untuk pengembangan ekonomi keluarga, baik segi pendapatan, perkembangan tenaga kerja maupun mendatangkan wisatawan ke daerah.

“Satu hal yang perlu saya ingatkan, meskipun pelatihan ini sangat bernilai dan bermanfaat, tapi yang terpenting itu adalah paska pelatihan dan setelah menjalankan produksi. Bagaimana Dekranasda Paser dan PT BUMA bisa memberikan penguatan dan pengembangan produk,” ucapnya.

Selain itu, kata Bupati, peningkatan kemampuan pemasaran, penggunaan dan pemanfaatan ilmu teknologi dalam hal menjual produknya juga menjadi bagian yang terpenting dalam peningkatan perekonomian masyarakat.

Instruktur yang juga pengurus Dekranas Marselia Awaludin mengatakan, pihaknya telah merancang program tersebut berkelanjutan hingga 2019. Dengan berkonsentrasi pada enam sentra kerajinan. “Kami akan konsentrasi pada enam sentra kerajinan. Empat diantaranya yang sudah eksis dan pengrajinnya sudah ada disini, adalah rotan, batik, kurun dan tenun. Sedangkan dua sentra kerajinan yang baru, seperti batok dan sabut kelapa,” ungkapnya.

Untuk dua sentra kerajinan yang baru, sambung ia, akan dibentuk komunitasnya. “Mengapa kami tertarik untuk membina itu, karena bahan bakunya sangat berlimpah di Desa Meruat. Sedangkan empat sentra kerajinan lainnya, ada di desa masing-masing,” sebutnya.

Dekranasda merasakan pentingnya untuk meningkatkan sektor kriya karena  memberikan dampak konkrit terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Dengan begini, masyarakat tidak hanya tergantung pada sumber daya mineral saja, atau tidak tergantung pada tambang,” urainya. (sur)

Dekranasda Latih Pengrajin Paser

Selasa, 08/08/2017

CINDERAMATA Bupati saat menyerahkan cinderamata kepada Sekjen Dekranas Eus Saedah

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.