Senin, 02/10/2017

Peran Masyarakat Cegah Relapse Rehabilitasi Korban Pecandu

Senin, 02/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

0

Peran Masyarakat Cegah Relapse Rehabilitasi Korban Pecandu

Senin, 02/10/2017

logo

Oleh : Karlina Emelia, SKM (Staff Rehabilitasi BNNP Kaltim)

 

Narkotika terus menebar terornya di negeri ini. Diperkirakan 50 nyawa harus terbuang percuma akibat konsumsi zat terlarang ini. Indonesia laksana surga bagi para pelaku bisnis narkoba, di mana penyebarannya tak lagi terfokus di perkotaan, namun merambah keseluruh pelosok negeri. Bahkan bisa dibilang, tak ada satu wilayah di Indonesia yang terbebas dari narkoba. Serta korbannya yang tak lagi tersekat gender, usia maupun profesi.

Tak mengherankan jika Indonesia disebut sebagai surga bagi para ‘Bandar’. Berdasar hasil survey di beberapa negara, semua jenis narkoba yang ada beredar dan memiliki pasar di Nusantara. Bandingkan dengan Australia dan Rusia, di negara ini terdata hanya a ad3 jenis narkoba yang diminati. Bahkan, Kolombia yang dikenal luas sebagai negara kartel, hanya ada 3 jenis narkoba yang beredar. Sedangkan di Indonesia, lem saja yang bukan narkotika bisa disalahgunakan.

Kondisi ini jelas membutuhkan penanganan yang tidak sederhana. Selain keseriusan dari pemerintah dan aparat terkait, masyarakat juga memegang peran penting untuk menghadapinya. Karena imbas dari penyalahgunaan zat berbahaya ini, tidak sekadar merugikan penggunanya saja, namun memiliki implikasi sosial. Seperti meningkatnya tindak kriminal hingga mengancam stabilitas keamanan negara.

Selain upaya pencegahan dan pemberantasan, rehabilitasi menjadi solusi yang paling efektif memerangi narkoba.

Sebagai bentuk pelayanan terpadu untuk membebaskan penyalahguna dan pecandu dari ketergantungan, rehabilitasi juga diharapkan mampu memulihkan fisik mental dan integrasi sosial mantan pengguna.

Namun segala bentuk metode rehabilitasi kerap tak efektif dan berpotensi relapse (kambuh) kembali.

Hal ini disebabkan masih buruknya stigma di masyarakat tentang mantan pecandu. Sehingga mereka yang usai menjalani pemulihan, sulit diterima kembali di tengah masyarakat. Proses integrasi kembali ini merupakan hal yang kompleks dan membutuhkan waktu yang panjang. Dimana penerimaan masyarakat terutama keluarga mantan pecandu, memiliki peran besar untuk mencegah terjadinya relapse. Yang harus ditanamkan di masyarakat saat ini adalah mengubah stigma buruk tentang penyalah guna narkoba. mereka ini layak disebut korban yang membutuhkan pertolongan. Masyarakat juga harus cerdas untuk membedakan mana mereka yang tergolong sebagai korban dan mana yang memang masuk definisi penjahat.

Banyak di antara kita, termasuk di dalamnya generasi muda, ibu rumah tangga, pekerja yang benar-benar hanya menjadi korban penyalah guna. Dalam diri mereka tidak ada niat untuk melakukan tindak kejahatan, tetapi terjebak dalam lingkaran tersebut.

Sebagai korban, mereka sudah kehilangan masa lalu dan masa kininya, jangan sampai anggapan buruk ini membuat mereka juga harus kehilangan masa depannya. Jadi bantu dan tolonglah mereka yang sedang dalam proses pemulihan, untuk benar-benar lepas dari ketergantungannya dan pastikan mereka tidak kembali relapse. (ms)

Peran Masyarakat Cegah Relapse Rehabilitasi Korban Pecandu

Senin, 02/10/2017

Berita Terkait

Berita Pilihan


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.