Minggu, 16/12/2018

PERJALANAN KE NEGERI ATAS AWAN ( PUNCAK MAHAMERU 3.676 MDPL )

Minggu, 16/12/2018

PUNCAK MAHAMERU 3.676 MDPL

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

0

PERJALANAN KE NEGERI ATAS AWAN ( PUNCAK MAHAMERU 3.676 MDPL )

Minggu, 16/12/2018

logo

PUNCAK MAHAMERU 3.676 MDPL

Tepat pada tanggal 15 Agustus 2018, saya berangkat dari sekretariat WAMAPALA UNIKARTA dari kota Tenggarong, kab. Kutai Kartanegara. Dari Tenggarong saya nebeng saudara saya yang dari salah satu anak Mapala di Samarinda, kebetulan dia main - main ke sekretariat kami (berkunjung lama tak berjumpa). Saya diantar ke jalur menuju Balikpapan. Ya di perkirakan 30 menit lah dari Tenggarong.

Saya diturunkan disitu, terus melanjutkan menuju Balikpapan dengan mencari Tebengan juga. Sekian lama saya berusaha mencari Tebengan akhirnya dapat satu mobil yang mau mobilnya saya tumpangi. Banyak sebenarnya mobil yang lewat, tetapi tidak semua mau berhenti saat saya lambaikan tangan. Didalam mobil itu dia seorang pemuda juga yang kerja di salah satu dealer motor. Katanya dia juga kebetulan mau ngambil motor di Balikpapan. Nah sesampainya di Balikpapan saya nginap sehari di sekretariat Mapala yang ada di Balikpapan. Tanggal 16 Agustus 2018, sekitaran jam 11 lebih saya diantar ke bandara yang ada di Balikpapan.

Saya terbang menuju kota Surabaya. sesampai di kota Surabaya, saya naik ojek menuju salah satu Mapala juga yang ada di Surabaya. Pada intinya saya buka Google maps mencari salah satu kampus di sekitar bandara. ( Saya tidak sebut nama kampus atau Mapala nya, takut pihaknya tidak berkenang disebut. Kalau mau tau silahkan nonton di channel YouTube saya di Pejalan Kaki_03). Nah sesudah ketemu kampusnya, saya langsung masuk di kampus itu, terus bertanya kepada security nya. "Permisi pak, kalo sekretariat Mapala di kampus ini dimana ya", bapak security nya langsung menunjukkan nya.

Perlu teman-teman ketahui, kami di seluruh Indonesia dalam Mapala, kenal enggak kenal tetap saudara dan akan dilayani seperti selayaknya saudara, bahkan bisa lebih dari itu. Sebenarnya saya tidak kenal siapa-siapa di Surabaya. Tanpa kontak duluan, saya langsung masuk saja di kampus orang menuju sekretariat Mapala nya. Saya nginap di sekretariat Mapala itu satu malam juga. Tanggal 17 Agustus saya berangkat dari Surabaya ke Malang dengan naik bus. Sebenarnya saya naik kereta, tetapi kereta itu jam 8 malam yang ada ke malang. Jam lainnya sudah penuh tiketnya habis. nah sebenarnya juga tiket kereta itu sudah di belikan oleh saudara-saudara Mapala itu. Karena berangkat kemalaman akhirnya naik bus dan tiket kereta nya hangus hehehe. Sesampai di malang tepatnya di terminal Arjosari, rombongan kami ada yang sudah sampai juga di terminal Arjosari yang dari Lampung. Rombongan kami kan dari berbagai daerah dan sebelum kami belum saling ketemu cuma lewat sosmed saja janjian, ketemuan nya di rencanakan di Pasar tumpang (base camp para pendaki Gunung Semeru).

Dari Arjosari ke pasar tumpang kami berdua naik angkot. Sampai pasar tumpang sudah banyak sekali pendaki mau naik dan yang mau pulang. Sore sekitar pukul 5 ada datang lagi satu rombongan kami yang dari Lombok dan ada juga yang sudah sampai duluan yang dari Bogor 3 orang, tetapi belum kami kenali. Setelah saling chattingan barulah kami tau bahwa 3 orang itu adalah rombongan kami ( dalam satu simaksi). Masih ada dua orang lagi belum datang yang dari Tasikmalaya. Tanggal 18 Agustus kami berangkat naik mobiljeeb menuju Ranu Pani dan dua orang itu tidak jadi berangkat karena istrinya hamil baru hitungan bulan, (mereka adalah pasangan muda). Sesampai di Ranu Pani kami ngurus tiketnya dan lain-lain. Cuaca nya sangat dingin sekali, di pasar tumpang saja dinginnya sudah terasa beda apalagi di Ranu Pani dingin bertambah. Pada tanggal 19 rombongan kamu memulai perjalanan mendaki, pada sekitaran pukul 11 lebih dan sampai di Ranu Kumbolo sekitaran pukul 4 Lebih. rombongan kami di Ranu Kumbolo hanya mampir buat makan saja terus pada pukul 5. 45 kami lanjutkan perjalanan dari Ranu Kumbolo menuju Kalimati.

Nah disinilah perjalanan yang paling mengesankan selama perjalanan dari Ranu Pani. Pada awalnya ya baik - baik saja, tetapi mulai tanjakan sedikit demi sedikit teman kami yang wanita dari Jakarta mulai merasakan mual-mual dan disitu lah kami memperlambat Langkat kami, banyakin istirahat. Karena kondisi teman kami itu sudah mulai tidak stabil. Langkah demi langkah, ada teman kami yang laki-laki mendapatkan gejala-gejala hipotermia. Kami memutuskan untuk berhenti sejenak. Dia kedinginan, mual-mual serta muntah-muntah, dia berasal dari Surabaya. Memang mulai dari sampai di Ranu Kumbolo dia sudah tidak stabil lagi fisik nya. Sering juga kami bertanya "apakah baik-baik saja" dan dia selalu menjawab " iya enggak apa-apa, aman aja kok. Nah lihat dia kondisinya seperti itu, kami langsung menangani nya dengan buatkan teh hangat, tenda segera di dirikan, dan kasih selimut. Semua kami lakukan untuk menurunkan suhu tubuh nya dengan perlengkapan medis seadanya. Karena kondisi si cewek tadi juga tidak stabil, ada salah satu teman dari Lombok menyarankan untuk jalan duluan menuju Kalimati.

Sebenarnya saya tidak setuju hal itu, karena banyak yang mau, ya saya ngikut aja. Tetapi saya tidak ngikut untuk duluan, Karena saya tidak mau meninggalkan teman tadi yang cowok. Karena kondisi nya tidak bisa melanjutkan perjalanan. Nah rencana nya mereka minta duluan untuk mendirikan tenda dan masak masak, agar pas kami sampai langsung istirahat. Akhirnya mereka duluan, dan kami berempat memutuskan untuk ngecamp dulu di tempat, kalau sudah stabil teman kami itu baru lanjutkan perjalanan, ( berlima dengan yang sakit). Lanjut, ada tiga pendaki yang turun, kami meminta tolong menanyakan oksigen, dan tanpa pikir panjang mereka langsung kasih kami oksigen satu botol. Karena kondisi teman kami itu makin kedinginan. Tengah malam, ada juga beberapa pendaki yang ngecamp tidak jauh dari kami itu, langsung kami datangi meminta obat, merekapun tidak pikir panjang langsung kasih. Setelah beberapa minum obat itu teman kami agak baikan, dan kami berempat legah mendengar kondisinya. Akhirnya kami memutuskan untuk lanjutkan perjalanan besok paginya. Di pagi hari sekitaran pukul 10 tanggal 20, kami melanjutkan perjalanan menuju Kalimati.

Nah di tengah perjalanan, ada beberapa teman kami mau menjemput kami yang jalan duluan tadi malam. Ada juga teman kami yang dari Jakarta itu mau turun. Mereka memutuskan tidak sampai puncak. Karena cewe itu kondisi fisiknya tidak bisa melanjutkan sampai puncak. Sebenarnya kami semua simaksi nya beda-beda, tetapi kami ingin dalam perjalanan ini sama-sama menuju puncak Mahameru. Yang rombongan dari Jakarta itu mereka pulang dan kami melanjutkan perjalanan menuju Kalimati. sekitaran jam 1 siang kami sampai di Kalimati. Setelah itu kami masak - masak dan lain sebagian dan saya sama teman satunya mengambil air di sumber mani. Sumber air yang namanya sumber manis jarak dari camp kami sekitar 30 menitan dan camp kami. Hanya itu sumber air satu - satunya di Kalimati. Kami habis itu istirahat dan bangun sekitaran jam 11 malam, terus bersiap - siap untuk bergegas menuju puncak Mahameru. Pada jam 1 malam kami berjalan menuju puncak Mahameru . Dalam perjalanan menuju puncak Mahameru, ada yg dari Surabaya itu kondisi nya tidak memungkinkan untuk sampai puncak. Dia memutuskan untuk kembali ke Kalimati beserta dengan yang dari bogor satu orang. Pada sekitaran pukul 7 pagi, tanggal 21 Agustus 2018 kami akhirnya sampai di puncak Mahameru atau biasa di kenal dengan negeri diatas awan. Setelah mengambil gambar, kami bergegas untuk turun kembali. Kami di atas puncak hanya satu jam saja. Batas waktu di atas hanya sampai jam 10 pagi. Kami sampai di camp Kalimati sekitaran jam 11, terus istirahat sebentar baru packing semua peralatan dan lanjut perjalanan menuju Ranu Kumbolo. Sekitaran pukul 3 sore kami berjalan dari Kalimati dan jam 5 lebih sampai di Ranu Kumbolo. Kami ngecamp dulu di Ranu Kumbolo satu malam, besoknya baru lanjut ke Ranu Pani. Setelah itu pada tanggal 22 Agustus 2018 pukul 10 kami melanjutkan perjalanan ke Ranu Pani. Sampai di Ranu Pani sekitaran pukul setengah 2 siang.

Sampai di Ranu Pani, kami urus kembali administrasi yakni mengambil kembali identitas kami dan mencari jeeb menuju ke pasar tumpang. Terus kami rombongan pisah di pasar tumpang kembali di daerah masing-masing dan saya dari pasar tumpang menuju rumah senior yang ada di Malang juga. Saya satu hari nginap di rumah senior saya itu. Tanggal 23 saya melanjutkan perjalanan menuju Surabaya dengan naik bus malang Surabaya. Sesampai di di Surabaya di terminal bus, saya istirahat dulu, sekitaran pukul 2 dini hari tanggal 24 menuju bandara Juanda Surabaya dengan naik ojek online. Jadwal pesawat Surabaya menuju Balikpapan pada pukul 8.30 pagi tanggal 25 Agustus 2018. Sampai di Balikpapan di bandara nya, saya di jemput oleh salah satu anak Mapala yang ada di Balikpapan. Saya nginap sehari juga di situ. Terus pada tanggal 26, kebetulan ada senior saya yang ada urusan ke Balikpapan. Saya langsung kontak di jemput deh di sekretariat salah satu Mapala di Balikpapan. Saya sampai deh di sekretariat WAMAPALA UNIKARTA pada pukul 7 malam.

Alhamdulillah saya kembali dengan sehat dan selamat. "Tujuan Utama Mendaki Gunung Bukanlah Puncaknya, Akan Tetapi Kembali Kerumah Dengan Sehat dan Selamat. Itulah Perjalanan saya saat mendaki gunung Semeru. Saya disini menulis hanya berbagi cerita saya. Apabila ada kesalahan dalam kata-kata atau dalam penulisan nya kurang baik, mohon maaf. Karena saya sesungguhnya bukan penulis. Saya hanyalah seorang yang suka bermain di alam bebas.

#SalamLestari #SalamKalemboAde

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.