Senin, 17/12/2018

K-pop dan Kegiatan Kemanusiaan di Indonesia

Senin, 17/12/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

K-pop dan Kegiatan Kemanusiaan di Indonesia

Senin, 17/12/2018

logo

Nur’anisa Salsabila

Universitas Nahdlatul Ulama Kaltim

Jurusan Hubungan Internasional


Pada 11 November 2018, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mencekal iklan Shopee yang dibawakan  Blackpink, salah satu girlgroup Korea Selatan sebagai tanggapan atas petisi yang diajukan Maimon Herawati, seorang dosen di Universitas Padjajaran yang turut ditandatangani lebih dari 90 ribu orang yang mana petisi ini menimbulkan pertentangan antara penandatangan petisi dengan penggemar K-pop. Petisi dibuat dengan alasan iklan tersebut bertentangan dengan norma kesopanan di Indonesia dan ditakutkan akan memberikan pengaruh negatif terhadap anak-anak Indonesia.
Adanya petisi tersebut memperparah stigma negatif terhadap K-pop. Orang-orang beranggapan bahwa K-pop hanya memberikan pengaruh negatif terhadap generasi muda Indonesia. Terutama pengaruh untuk berpakaian tidak sopan dan mengumbar aurat. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa penggemar K-pop terutama di kalangan remaja gemar mengikuti cara berpakaian bahkan cara hidup para idolanya. Hal ini menyebabkan terjadi pro kontra terhadap munculnya budaya K-pop di Indonesia.
Namun tidak semua budaya yang dibawa K-pop merupakan hal yang negatif. Di balik pandangan negatif terhadap K-pop yang seringkali menjadi kekhawatiran masyarakat Indonesia, terdapat beberapa dampak positif yang bisa didapati dari dunia K-pop yang jarang sekali disoroti. Di antaranya adanya dorongan untuk melakukan kegiatan kemanusian.
Kegiatan kemanusiaan biasanya dilakukan oleh idol-idol K-pop yang kemudian diikuti oleh para penggemar baik dilakukan secara individu maupun berkelompok yang biasanya dilakukan oleh fanbase-fanbase, bahkan terkadang berkerjasama antara fanbase yang satu dengan yang lainnya dalam kegiatan kemanusiaan.
Para idol menggunakan popularitasnya untuk mengajak penggemarnya melakukan kegiatan kemanusiaan. Mereka memberikan donasi kepada yayasan-yayasan yang memerlukan dan meminta penggemar melakukan hal yang sama. Seperti yang dilakukan Kang Daniel pada tanggal 10 Desember 2018, untuk merayakan hari ulang tahunnya yang ke-23, ia mendonasikan 12,1 juta won (setara dengan Rp 156,9 juta) kepada Miral Welfare Foundation untuk komunitas disabilitas dan manula. Tidak hanya itu, ketika ditanya terkait hadiah yang diinginkan dari penggemarnya, anggota boy group Wannaone ini mejawab bahwa ia hanya menginginkan fansnya untuk melakukan donasi .
Selain Kang Daniel, masih banyak idol-idol K-pop lain yang melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan baik berupa donasi maupun kerja sosial yang akhirnya dicontoh oleh para penggemarnya, baik penggemar di Korea Selatan maupun luar negeri termasuk penggemar di Indonesia, tidak sedikit para penggemar Indonesia yang turut serta dalam kegiatan kemanusiaan.
Di antara bantuan kemanusiaan yang dilakukan penggemar di Indonesia berupa bantuan dana untuk korban bencana gempa di Palu dan Donggala, terdapat 21 fandom k-pop di antaranya Forwannable ID, EXO-L Yehet, Global Army, YGstan INA dan banyak lagi lainnya bersama-sama menggalang dana untuk korban bencana dengan cara membuka donasi selama 7 hari dan berhasil mengumpulkan kurang lebih Rp 7,7 miliar dari 38.069 donatur. Dana yang terkumpul tersebut disalurkan ke Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk didistribukan langsung ke daerah yang terkena bencana. (dikutip dari kompas.com 4/10/2018) 
Selain donasi korban bencana, sebelumnya terdapat banyak kegiatan kemanusiaan yang telah dilakukan, di antaranya dilakukan komunitas EXO-L (sebutan untuk penggemar EXO) di Indonesia  berupa aksi donor darah, buka dan sahur bersama dengan anak jalanan dan fakir miskin, penggalangan dana untuk program orang tua asuh dan banyak lagi aksi kemanusiaan lainnya. Dikutip dari ACT (23/05/2016)
Aksi-aksi kemanusiaan ini tidak lepas dari peran para idol K-pop yang seringkali baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan dorongan kepada para fansnya untuk memberi bantuan kepada yang membutuhkan dan menanamkan jiwa sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap sesama manusia.
Walaupun pada dasarnya budaya yang dibawa idol K-pop seringkali bertentangan dengan budaya Indonesia yang dianggap memberikan dampak buruk namun, terdapat beberapa hal positif yang dapat pelajari generasi muda dari idol K-kop di antaranya adalah mengajarkan cinta terhadap sesama manusia dan menunjukkan rasa cinta tersebut dengan melakukan kegiatan kemanusiaan. (*)


K-pop dan Kegiatan Kemanusiaan di Indonesia

Senin, 17/12/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.