Rabu, 19/12/2018

Sudah Tepatkah Bantuan Untuk Para Korban Bencana Alam ?

Rabu, 19/12/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Sudah Tepatkah Bantuan Untuk Para Korban Bencana Alam ?

Rabu, 19/12/2018

logo

Yoel Hendrik 

( Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur )


Selama tahun 2018 terdapat beberapa bencana yang mengguncang bangsa Indonesia dan menimbulkan korban jiwa serta kerugian cukup besar, yakni banjir bandang di Lampung Tengah, Bencana longsor di Brebes - Jawa Tengah, Banjir bandang di Mandailing Natal, gempa bumi beruntun di Lombok dan Sumbawa serta yang terbaru adalah Bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah.

Peristiwa–peristiwa diatas banyak mengundang reaksi masyarakat untuk peduli terhadap korban bencana, bantuan pun tidak hanya berasal Indonesia saja tetapi juga dari luar negeri. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika hendak mengirimkan bantuan kepada korban bencana alam.

Julia Brooks, peneliti dari Harvard Humanitarian Initiative yang menulis melalui The Conversation mengangkat tentang banyaknya barang-barang tidak tepat, bahkan tidak berguna yang dikirimkan untuk para korban bencana alam.

Area terdampak bencana seringkali mengalami kerusakan infrastruktur, seperti bandara, jalan, jembatan, dan lainnya. Sehingga, pendistribusian sumbangan barang akan memerlukan upaya yang lebih sulit. Menurut laporan dari BPBD Parepare, ada ratusan ton bantuan dari masyarakat seperti makanan dan minuman instan, pakaian bekas layak pakai, perlengkapan bayi dan ibu hamil dibiarkan menumpuk dan mulai rusak terkena karena terkena sinar matahari langsung dan air hujan. 

Jadi ada baiknya jika kita menggunakan uang yang kita miliki untuk membantu para korbanbencana daripada memberi dalam bentuk barang yang penggunaannya tidak efektif dan kurang dibutuhkan oleh para korban bencana. Uang yang kita miliki bisa kita kirimkan melalui pihak-pihak yang dapat dipercaya. Dengan begitu, uang yang nantinya terkumpul bisa dibelikan barang-barang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh para korban bencana.

Yang bisa dilakukan

Sumbangkanlah uang bantuan kepada organisasi yang terpercaya, berpengalaman dan terkait dengan area terdampak bencana. Dengan begitu kita akan merasa yakin ke mana uang sumbangan tersebut akan diberikan. Pilih pihak yang menyediakan dan memberikan pasokan bantuan dekat dengan area terdampak bencana dan bisa secara langsung membantu untuk memulihkan kekuatan ekonomi lokal.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak organisasi bantuan kemanusiaan yang mengakomodasi bantuan uang tunai. Sumbangan uang dinilai efektif untuk membantu para korban dengan makanan dan hal lainnya yang benar-benar diperlukan para korban. Program Pangan Dunia dan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi mengatakan, korban bencana cenderung memilih bantuan dana karena beberapa alasan, salah satunya fleksibilitas. Namun, tetap ada pengecualian. Jika kamu tinggal benar-benar dekat dengan lokasi terdampak, maka kamu bisa menyumbangkan barang spesifik kepada penampung makanan lokal, tempat penampungan dan organisasi lainnya. Pastikan barang yang diberikan tidak mudah rusak atau sudah dalam keadaan rusak ketika didistribusikan. Beberapa barang yang bisa disumbangkan adalah popok, peralatan pembersih, kasur, hingga material bangunan. Kegiatan amal sangat penting bagi korban bencana. Namun, usahakan agar kita memberikan bantuan yang tepat kepada para korban. Biarkan para profesional memberikan barang dan servis yang dibutuhkan oleh korban. Hal terpenting, jangan berhenti berbagi meski bencana tersebut tak lagi menjadi topik utama. Pemulihan total membutuhkan waktu dan dukungan penuh seluruh warga negara bahkan ketika sudah tidak mendapatkan sorotan pemberitaan(dikutip dari kompas.com).



Sudah Tepatkah Bantuan Untuk Para Korban Bencana Alam ?

Rabu, 19/12/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.