Jumat, 21/12/2018

Sifat Dermawan Caleg, Tulus atau hanya Kepentingan?

Jumat, 21/12/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Sifat Dermawan Caleg, Tulus atau hanya Kepentingan?

Jumat, 21/12/2018

logo

Oleh:  Nur Azizzah Ikke Purnamasari

(*Mahasiswa Universitas Nahdlatul  Ulama) 


Tahun 2018 sampai pertengahan 2019 akan menjadi tahunnya politik.  Banyak hal yang dilakukan para politikus di negeri ini salah satunya adalah mengumbar rasa peduli terhadap kemanusiaan. Banyak dari mereka yang turun langsung untuk menemui rakyat atau dalam sebuah acara besar mengundang anak yatim untuk memberikan sumbangannya, memberikan motivasi pada para generasi muda. Lalu pertanyaannya murni kah mereka melakukan itu semua berdasarkan hati nurani mereka? Sebuah pencitraan semata?

Perilaku di atas masuk ke dalam kajian sosial yaitu filantropi di mana rasa cinta terhadap manusia atau kata lain adalah sebuah sifat  kedermawanan. Tentu contoh pada paragraf diatas masuk kedalam sifat kedermawanan bagaimana mereka membagi sebagian  harta mereka untuk orang lain, bagaimana meluangkan waktu mereka untuk orang lain, bagaimana mereka memberi motivasi untuk orang lain. Itu cukup membuktikan mereka masuk kategori dermawan, akan tetapi sekali lagi mereka murni bisa di katakan dermawan jika ada sebuah kepentingan di dalamnya.

Islam dalam hadis  keterangan dari Siti Aisyah ra, Diriwayatkan oleh Imam Thobroni dalam kitab Hadist Jaami’USH Shodir Jilid II BAB HURUF SYIN “Bersabda Rosullah saw, Dermawan itu dekat dari Alloh,dekat dari manusia, dekat dari syurga dan jauh dari neraka. Dan Kikir itu jauh dari alloh, jauh dari manusia , jauh dari syurga dan dekat dari neraka. Orang bodoh yang dermawan lebiih disukai Alloh dari pada orang  ahli ibadah tapi kikir.”

Islam memandang bahwa Dermawan adalah sifat yang harus di miliki setiap manusia untuk ia selamat dunia dan akhirat. Sama halnya dengan Islam agama Kristen juga mengajarkan sifat dermawan terserbut pada  ayat Al- Kitab Yohannes 15:12 berbunyi “inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti aku telah mengasihi kamu”.  Di lanjut dengan Yohannes 15 :13  “ Tidak ada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat- sahabatnya.”  Kedua agama tersebut membuktikan bagaimana sifat dermawan itu sangat penting jika kita kiatkan Dermawan dengan sebuah kepentingan pada dasarnya makhluk di dunia 100% memiliki kepentingan di dunia untuk bertahan hidup. Ingat pada teori realis tidak ada musuh abadi,dan sahabat yang abadi, yang ada hanya kepentingan yang abadi. Jika seorang politikus/Caleg memberi uang pada anak yatim pada masa kampanyenya maka bagaimana kita umat muslim yang berzakat yang mempunyai kepentingan untuk  mensucikan harta dan memenuhi rukun Islam dan itu menjadi sebuah tanggung jawab kita bukan?

Perbuatan baik bisa dimulai dari manapun dan dari siapapun, motif yang ada juga berbeda akan tetapi bagaimana kita mampu menyikapi. Jangan selalu memandang bahwa seorang politikus yang melakukan bantuan ketika  kampanye adalah hal negatif bukankah dengan adanya sebuah bantuan akan ada orang terbantu dan mampu meringankan beban orang lain, meskipun mereka mempunyai maksud di dalamnya.  Tidak ada satupun agama yang melarang sebuah  kedermawanan maka kita patut mendukung sifat demawan tersebut.

Sifat Dermawan Caleg, Tulus atau hanya Kepentingan?

Jumat, 21/12/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.