Sabtu, 26/05/2018
Sabtu, 26/05/2018
Sabtu, 26/05/2018
BALIKPAPAN - Kegiatan penukaran uang kartal saat Ramadan hingga mendekati lebaran diprediksi mengalami peningkatan seperti tahun lalu.Bank Indonesia (BI) pun telah menyiapkan uang berbagai jenis pecahan hingga mencapai Rp1,54 triliun. Dana itu siap ditukarkan di loket-loket yang sudah disiapkan.
Kepala Perwakilan Wilayah (BI) Balikpapan, Suharman Tabrani mengatakan pelayanan penukaran uang baik di loket BI maupun kas keliling dan perbankan lainnya bisa dilakukan hingga 8 Juni mendatang. Puncaknya, diperkirakan penukaran uang pada H-7 Idul Fitri.
“Jika melihat tren sebelumnya maka cenderung mengalami peningkatan sejak 2016 yang nilai transaksinya mencapai Rp1,2 triliun kemudian naik mencapai Rp1,24 triliun pada 2017 kemarin. Untuk tahun ini kami sudah menyiapkan uang kartal Rp1,54 triliun,” kata Suharman Tabrani, Jumat (25/5).
Dengan dana yang sudah disiapkan itu, BI akan memberlakukan pembatasan penukaran. Menurut dia penukaran maksimal per orang sebesar Rp7,4 juta yang masing-masing terdiri dari berbagai pecahan mulai Rp2 ribu sampai Rp20 ribu.
“Nominal kecil itu paling diminati baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun dibagi-bagikan ke anak-anak,” bebernya.
Untuk memenuhi keperluan uang pecahan, BI Balikpapan sudah menyiapkan segala perangkatnya. “Masyarakat bisa melihat tandanya berupa spanduk yang terpasang di masing-masing bank dan kami juga bekerjasama dengan Pemkot Balikpapan untuk membuka loket penukaran di Pasar Murah Ramadan,” ucapnya.
Dirinya berpesan, penukaran uang dilakukan ke loket resmi, bukan ke jasa penukaran yang biasanya marak di pinggir jalan menjelang Idul Fitri. Terutama pula ada yang membuka di pusat keramaian seperti pasar tradisional dan ruang terbuka yang biasa digunakan masyarakat untuk berkumpul.
“Sebaiknya ke loket resmi yang kami siapkan atau ke perbankan karena kalau ke lapak jasa penukaran itu tidak ada jaminan keaslian uang dan total uang yang ditukarkan juga tidak sama,” katanya.
Terpisah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim (Kpw BI Kaltim) juga melakukan hal serupa. Kpw BI Kaltim bahkan memastikan akan mengakomodir berapapun jumlah permintaan penukaran uang rupiah, selama Ramadan dan Idul Fitri.
Kepala Kpw BI Kaltim Muhamad Nur menjelaskan, pihaknya tetap memberikan pembatasan jumlah untuk menghindari adanya praktik perdagangan uang.
“Memang kami batasi, satu orang maksimal hanya boleh menukarkan uang Rp3,7 juta dalam satu hari,” ujarnya.
Kepala Divisi SPPURSLA BI Kaltim, I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan mempermudah masyarakat mendapatkan akses menukarkan uang, BI sudah melakukan konsolidasi dengan perbankan yang ada di Kaltim.
“Berdasarkan riwayat tahun 2017, dari perkiraan kebutuhan Rp3,7 triliun, realisasinya Rp2,3 triliun,” paparnya.
Kesimpulannya, tahun ini diperkirakan kebutuhan uang selama Ramadan dan lebaran sebanyak Rp2,63 triliun.
“Kami siapkan secara jumlah dan pecahannya,” ucapnya. (hn518/rs)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.