Senin, 28/05/2018

Daging Sapi Diduga Dikartel

Senin, 28/05/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Daging Sapi Diduga Dikartel

Senin, 28/05/2018

logo

BALIKPAPAN - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan inspeksi ke Rumah Potong Hewan (RPH) di daerah Graha Indah, Balikpapan Utara. Inspeksi dilakukan untuk memastikan penyaluran bahan pangan strategis khususnya daging sapi tidak terganggu selama Ramadan hingga Idulfitri nanti.

Kepala Kantor Perwakilan Daerah KPPU Balikpapan, Abdul Hakim Pasaribu mengatakan, jangan sampai Ramadan dimanfaatkan pedagang untuk menaikan harga di tengah pasokan yang mencukupi karena permintaan juga belum mengalami peningkatan.

“Memang untuk daging sapi segar belum ada harga batas atasnya karena baru daging beku yang diatur harganya oleh pemerintah yakni Rp80 ribu per kilogram,” kata Abdul Hakim yang mengajak Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Satgas Pangan dari Polda Kaltim untuk menginspeksi RPH pada Sabtu (26/5) tengah malam lalu.

Dalam inspeksi itu diketahui, bahwa penetapan harga Rp120 ribu per kilogram daging sapi segar merupakan kesepakatan sesama pejagal. “Sebenarnya pengaturan harga adalah praktik kartel, tapi tidak semudah itu kita melakukan penegakan hukum, kita perlu juga mengetahui struktur biaya masing-masing pejagal,” ucapnya.

KPPU menginginkan tidak ada penahanan stok sapi hidup dari daerah sentra yakni Gorontalo dan terkadang dari NTT. Termasuk Pemkot Balikpapan pun diharapkan menjamin kelancaran pasokan hewan memamah biak tersebut sampai lebaran.

Sedangkan mengenai harga daging sapi terkini di pasar tradisional yang mengalami kenaikan menjadi Rp125 ribu per kilogram tidak harus terjadi karena tak ada alasan menaikan harga mengingat struktur biaya yang tak berubah dan pasokan juga mencukupi.

“Rantai distribusi sapi agak lebih pendek ketimbang ayam broiler atau ras. Sapi yang dipasok pedagang atau gabungan pedagang antar pulau diterima pedagang yang juga pejagal di kota ini kemudian masuk ke RPH. Daging dari sapi yang sudah disembelih itu kemudian disebar ke pedagang lainnya di pasar,” bebernya.

Kepala UPT RPH Balikpapan, Totok Tidarto menjelaskan 75 ekor sapi masuk ke RPH setiap Senin dan Kamis sehingga dalam seminggu bisa mencapai 150 ekor sapi dan penjagalan dilakukan pada tengah malam hingga pukul 03.00 Wita untuk 25 sampai 30 ekor sapi.

“Jumlah sapi yang dijagal tergantung permintaan pasar karena sekarang ada alternatif lain, masyarakat bisa memilih membeli daging sapi segar atau daging sapi beku yang memang harganya jauh lebih murah. Kalau daging dari RPH kami sebar ke pasar-pasar tradisional,” ungkapnya.

Ia mengakui penetapan harga daging sapi berdasarkan kesepakatan paguyuban pejagal.  “Nggak ada yang menaikan harga sendiri-sendiri, jadi harga yang keluar dari RPH tetap Rp120 ribu per kilogram, kalau ada kenaikan harga di pasar maka itu tergantung pedagangnya yang menjual,” pungkasnya. (hn518)

Daging Sapi Diduga Dikartel

Senin, 28/05/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.