Senin, 04/06/2018

Tak Terpengaruh Radikalisme, Kejiwaan Andi Diperiksa

Senin, 04/06/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Tak Terpengaruh Radikalisme, Kejiwaan Andi Diperiksa

Senin, 04/06/2018

logo

SAMARINDA – Polisi memastikan, Andi Kosasih (32) tak terlibat jaringan apapun yang berbau radikalisme. Kepastian ini setelah pria kelahiran Bandung, Jawa Barat ini menjalani pemeriksaan di Markas Polresta (Mapolresta) Samarinda, Sabtu-Minggu (3/6).

Andi diamankan karena memasuki areal Polresta Samarinda dengan gelagat mencurigakan, Sabtu (2/6). Polisi menemukan kejanggalan. Lantaran tak terlibat jaringan radikal, polisi memutuskan untuk memeriksa kejiwaan. Saat diperiksa, Andi kerap memberi penjelasan ngelantur. 

Pria yang tercatat sebagai warga Jalan Gerilya, Gang Masjid, akhirnya di bawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.

“Dia (Andi) memang tampak labil, ngomongnya kadang ngelantur,” kata Kapolres Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto.

Pantauan media ini, Minggu (3/6) sekitar pukul 16.00 Wita, Andi dibawa menggunakan mobil patroli bak terbuka ditemani ayahnya, Kosim Sukandar (61) dan dikawal seorang anggota polisi. “Hati-hati, ada orang gila,” kata Andi kepada wartawan saat menaiki mobil patroli.

Di atas mobil, Andi sempat bercanda dengan polisi, berjabat tangan. “Kami cek kejiwaannya ke rumah sakit jiwa. Kami masih dalami dia ini gangguan jiwa atau tidak,” kata Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto, kemarin. 

Mengetahui keseharian Andi, polisi telah memanggil orang tuanya untuk dimintai keterangan. Hasilnya, tidak ada keterlibatan Andi dengan aliran apapun. 

Polisi juga telah memeriksa detil seluruh barang-barang bawaan Andi, termasuk laptop. “Tidak ada indikasi dia ikut aliran apapun, di laptop isinya foto gorden saja,” pugkasnya.

Polisi juga telah menggeledah kamar Andi. Diketahui, Andi sehari-hari bekerja sebagai pemasang gorden, kain penutup jendela. 

Sementara itu, ditemui di kediamannya Minggu dinihari, ayah Andi Kosasih, Kosim mengaku kaget saat mendapat kabar anak keduanya diamankan polisi. “Saya dihubungi polisi, di suruh ke sana (Mapolres) sekalian buka di sana,” kata Kosim.

“Katanya dia (Andi) ke kantor polisi jalan sendiri, dia tidak minta izin langsung nyerobot aja di lapangan, katanya dia ngucapkan takbir, mungkin polisinya mengira dia teroris,” kata Kosim dengan senyum kecil.

“Kalau takbir itu kan mungkin karena dari kecil memang sering takbir, namanya orang Islam,” timpalnya.

Sepengetahuannya, putranya itu tidak ikut aliran apapun. Kehidupannya berjalan normal. Tapi memang, bekalangan ada gelagat aneh dari anaknya. “Ngerasakan (ke anehan), karena dia anak saya, malam kemarin aja ngomongnya ngelantur, malam Jumat kemarin,” pungkasnya.

Jika di rumah, Andi sering bermain gitar dan juga main laptop di kamar. “Tidak macam-macam, dari dulu gak pernah ada apa-apa, mungkin ini karena pekerjaan gak beres-beres, ndak tahu ada kemasukan apa itu pikirannya,” tandansya.

Seperti diketahui, kegiatan kebersihan lingkungan sejumlah aparat kepolisian di Polresta Samarinda, digegerkan kedatangan seorang pria misterius yang tampak mencurigakan. Pria dengan menggendong tas ransel dan tas ditangan tiba-tiba menerobos masuk dari jalur pintu keluar yang sudah beberapa pekan terakhir ditutup karena jalur keluar dan masuk di Polresta Samarinda hanya satu jalur. “Karena pagar itu dicat, jadi agak terbuka sedikit dan dia masuk,” kata Vendra saat memberikan keterangan pers, Sabtu lalu. 

“Informasinya dia mau melaporkan satu kejadian yang menimpanya yaitu perbuatan tidak menyenangkan,” pungkas Vendra. 

Andi disebut sedang melakukan pekerjaan pemasangan gorden di salah satu hotel yang tidak jauh dari Mapolresta Sa marinda. (dor)


Tak Terpengaruh Radikalisme, Kejiwaan Andi Diperiksa

Senin, 04/06/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.