Rabu, 20/06/2018

Beda Pandangan Soal Jembatan Tol

Rabu, 20/06/2018

UNJUK PROGRAM: Debat publik paslon Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) di Gedung Pangeran Singa Negara, tadi malam. ( Erwin / korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Beda Pandangan Soal Jembatan Tol

Rabu, 20/06/2018

logo

UNJUK PROGRAM: Debat publik paslon Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) di Gedung Pangeran Singa Negara, tadi malam. ( Erwin / korankaltim)

PENAJAM – Debat publik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) berlangsung, Selasa (19/6) tadi malam, di Gedung Pangeran Singa Negara. Semua paslon berlomba-lomba memaparkan program demi merebut simpati rakyat.

Sejumlah persoalan krusial dibahas dalam debat malam tadi. Mulai soal sumber daya alam (SDA) hingga profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN). Tak ketinggalan, megaproyek Jembatan Tol PPU-Balikpapan. 

Di sesi kelima debat, pembangunan jembatan tol PPU-Balikpapan menjadi perhatian khusus tim pakar. Semua paslon diminta pandangan soal megaproyek ini. 

Giliran pertama, paslon nomor urut 2, Andi Harahap–Fadly Imawan. Andi dengan lantang menyuarakan pesimismenya terkait pembangunan jembatan tol PPU-Balikpapan. 

Andi menyebut, siapapun bupatinya, pembangunan jembatan itu tidak akan rampung dalam waktu lima tahun atau satu periode menjabat. Musababnya tak lain soal anggaran. APBD PPU, dikatakannya, tak akan mampu menyokong pembangunan proyek yang menelan anggaran Rp14 triliun itu. Nilai yang fantastis. 

“Itu harusnya APBN, bukan APBD II. Gak cukup. Saya tidak sanggup. Kalau 10 tahun saya siap. Rp14 triliun tidak gampang,” tegas Andi.

“Fokus kami 25 program rakyat. Apa gunanya jembatan kalau  listrik byarpet, jalanan rusak, apa yang dibanggakan dari jembatan,” timpal Fadly Imawan.

Kedua, gilliran paslon nomor urut 1, Mustaqim MZ-Sofyan Nur menjawab pertanyaan. Mustaqim yang juga sebagai wakil bupati PPU nonaktif, justru yakin dengan pembangunan itu. 

Ia mengklaim pembangunan Jembatan tol PPU-Balikpapan tak akan menggunakan APBD. Saham gabungan antara swasta, Pemkot Balikpapan, Pemkab PPU, dan Pemprov Kaltim, dikatannnya, sudah dilirik investor. “Tidak mungkin memakai APBD,” ujarnya. 

Mustaqim menyebut multyplier effect dari pembangunan yang menghubungkan dua kota itu akan sangat luar biasa. Ekonomi, properti, industri akan maju pesat. “Yang merintis jembatan adalah saya,” akunya. 

Sementara paslon nomor urut 3,  Abdul Gafur Mas’ud-Hamdan tak menganggap penting pembangunan jembatan itu. Bagi mereka, jembatan Pulau Balang lebih mendesak ketimbangn jembatan tol PPU-Balikpapan. 

OBRAL JANJI

Di sesi sebelumnya, ketiga paslon diberi kesempatan untuk menyampaikan visi-misi. Cabup Mustaqim misalnya, ia  menyatakan akan terus membangun masyarakat yang sejatera sesuai dengan perintah Undang-Undang Dasar 1945.

“Pembangunan harus berkelanjutan. Oleh karena itu, kami mengusung tema atau visi, yakni untuk menuju masyarakat sejatera yang berbasis kepada ekomoni kerakyatan,” ujarnya.

Sementara cabup  Andi Harahap berjanji, jika terpilih akan membawa Benua Taka menjadi lebih jadi maju, sehat, dan sejatera. “Kalau saya terpilih nantinya mengutamakan ekonomi kerakyatan sehingga masyarakat sejatera,” tutunya.

Sedangkan cabup Abdul Gafur Mas’ud ingin membawa Kabupaten PPU yang maju, moderen dan religius. “Pembangunan di Kabupaten PPU dampak positif terhadap penegakan kehidupan masyarakat, namun di sisi lain masih banyak persoalan yang mendasar yang belum terselesaikan,” paparnya.

Debat publik tadi malam mendapat  pengamanan ketat dari aparat kepolisian dan TNI. Seluruh tim serta pendukung masing-masing paslon diperiksa dan dikawal aparat.

Setidaknya,  160 personel polisi dan 50 prajurit Kodim 0913/PPU diterjunkan. Hingga acara berakhir, tak ada gangguan keamanan. (wn)





Beda Pandangan Soal Jembatan Tol

Rabu, 20/06/2018

UNJUK PROGRAM: Debat publik paslon Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) di Gedung Pangeran Singa Negara, tadi malam. ( Erwin / korankaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.