SAMARINDA - Isran Noor - Hadi Mulyadi memenangi Pilgub Kaltim 2018. Pasangan ini berhak atas kursi Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023. Kepastian kemenangan pasangan calon yang diusung Partai Gerindra, PAN dan PKS ini setelah digelarnya rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara oleh KPU Kaltim, Minggu (8/7) di Hotel Bumi Senyiur Samarinda.

Kecuali saksi dari pasangan Rusmadi-Safaruddin, semuanya meneken hasil perhitungan.

“Pasangan Sofyan - Rizal mendapatkan 

288.166 suara. Jaang - Ferdi 302.987 suara. Isran - Hadi 417.711 suara. Sedangkan pasangan Rusmadi - Safaruddin 324.226 suara,” kata ketua KPU Kaltim, M Taufik saat membacakan hasil perhitungan akhir, Minggu (8/7).

Usai proses rapat pleno rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi, lanjut Taufik, proses selanjutnya akan dilakukan penetapan hasil suara Pilgub Kaltim pada tanggal 11 Juli 2018. Sebelum penetapan hasil suara pilgub Kaltim pihaknya masih menunggu selama tiga hari jika ada gugatan yang masuk kepihaknya.

“Kalau sudah tidak ada gugatan kami tetapkan tanggal 11 ini. Dan kalau ada gugatan yang masuk, kami harus tunda dulu sampai penetapan gugatan di Perselisihan Hasil Pilgub (PHP) di Mahkamah Konstitusi (MK) rampung,”pungkasnya.

Mengamankan proses perhitungan, sebanyak 740 personel gabungan TNI dan Polri serta Brimob dikerahkan. Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto menjelaskanpengamanan menggunakan tiga ring pengamanan.   

“Bisa dilihat keberadaan personel, mereka sekaligus pengamanan masyarakat yang ada di sini,” kata Vendra.

Sejumlah kendaraan taktis milik polisi disiagakan. “Kami sifatnya hanya melaksanakan kegitaan pengamanan,” bebernya. 

Selama proses tahaoan masih berjalan, kantor KPU Kaltim dan Bawaslu Kaltim masih dalam penjagaan polisi. “Pengamanan ini dilakukan sampai ditetapkannya oleh KPU siapa yang keluar sebagai yang terpilih,” demikian Vendra. (sab/dor)