Kamis, 20/09/2018
Kamis, 20/09/2018
SELAMAT BEKERJA: Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak melantik Abdul Gafur Mas’ud dan Hamdam sebagai Bupati dan Wakil Bupati PPU 2018-2023 ( Rusdi / korankaltim )
Kamis, 20/09/2018
SELAMAT BEKERJA: Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak melantik Abdul Gafur Mas’ud dan Hamdam sebagai Bupati dan Wakil Bupati PPU 2018-2023 ( Rusdi / korankaltim )
SAMARINDA - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak resmi melantik Abdul Gafur Mas’ud (AGM) dan Hamdam, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) periode 2018-2023, di Pendopo Lamin Etam, Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jl Gajah Mada Samarinda, Rabu (19/9) tadi malam.
Pasangan yang diusung koalisi Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera ini dilantik lebih cepat dari jadwal sebelumnya, 20 September 2018.
Ditemui usai pelantikan, Awang mengaku percaya dan yakin terhadap pasangan tersebut untuk dapat bekerja dengan baik memimpin Kabupaten PPU.
Namun ia berpesan agar sejumlah proyek strategis nasional (PSN) yang ada di PPU untuk dapat diselesaikan sesuai target.
“Pilkada PPU telah terlaksana dengan baik, dan malam ini kita telah melantik bupati dan wakil bupati terpilih. Saya hanya berharap pembangunan PPU sebagai salah satu daerah otonomi baru di Kaltim dapat dilanjutkan. Banyak sekali PSN yang ada di sana, jembatan Pulau Balang, jembatan tol Balikpapan-PPU, dan kawasan industri, harus disukseskan,” ujarnya.
Awang menilai, AGM-Hamdam mampu melanjutkan apa yang telah dicapai oleh Bupati PPU sebelumnya, Yusran Aspar. “Pak Gafur dan Pak Hamdam mampu melakukan pembangunan yang sudah ada, jaga pembangunan, PPU paling baik saya rasa dari 10 kabupaten/kota, terutama jalan,” tukasnya.
Sementara AGM berkata, ada tiga hal yang akan menjadi fokus kerjanya selama 100 hari pertama. “Tiga bulan ke depan kami akan memperbaiki sistem dulu, sebelum masuk ke visi dan misi ada tiga pilar di pemerintahan penyatuan pemikiran eksekutif, legislatif, dan tokoh masyarakat,” katanya.
Selanjutnya, secara fokus kegiatan, kata dia, kekurangan di PPU yang paling krusial ada tiga, yakni infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. “Maka itulah yang akan kami prioritaskan dalam satu periode ini,” tukasnya.
Mengenai komitmen penyelesaiaan pembangunan jembatan Pulau Balang, AGM menjelaskan, sebelum mereka dilantik, pihaknya sudah intens berkomunikasi dengan Komisi V DPR RI dan Komisi III DPR RI. “Hasilnya, akhir-akhir ini ada sedikit percepatan, karena itu menjadi PSN dan prioritas kami,” paparnya.
Sementara soal apa yang akan dikerjakan pada hari pertama, AGM mengaku akan menggelar syukuran dan pesta rakyat. “Kami akan adakan pesta rakyat, silaturahmi dengan masyarakat,” ungkapnya.
AGM-Hamdam dinyatakan menang setelah memperoleh 37.445 suara atau 45,38 persen suara sah. Ia mengungguli dua pasangan calon lainnya, Andi Harahap-Fadly Imawan yang memperoleh 31.860 suara dan pasangan Mustaqim MZ-Sofyan Nur dengan perolehan 13.202 suara.
mendadak
Pelantikan AGM-Hamdam dilakukan secara mendadak. Pemkab PPU baru mengetahui agenda pelantikan itu pagi kemarin.
Menurut Kepala Bidang Pemerintahan Setkab PPU, Sardi, AGM-Hamdam segera dilantik setelah Kementerian Dalam Negeri menerbitkan Surat Keputusan Penetapan Bupati dan Wakil Bupati PPU pada Selasa (18/9) malam.
Persoalan lain, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak segera mundurkan diri karena maju sebagai calon DPR RI.
“Kalau jadwal sebelumnya pelantikan pada 20 September 2018, tetapi pada posisi Gubernur Kaltim hanya dijabat Plh, sehingga posisi itu tidak memungkinkan untuk melantik bupati,” katanya.
Rentan waktu yang singkat itu membuat Pemprov PPU memutuskan melantik AGM-Hamdam, tadi malam.(rs/wn)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.