Jumat, 30/11/2018

Akses Terputus, Rumah Tertimbun

Jumat, 30/11/2018

Cover Koran Kaltim

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Akses Terputus, Rumah Tertimbun

Jumat, 30/11/2018

logo

Cover Koran Kaltim

TENGGARONG – Longsor memutus akses Sangasanga-Muara Jawa, Kutai Kartanegara. Longsor juga mengakibatkan lima rumah tertimbun.

Longsor tepat terjadi di jalan provinsi, poros Sangasanga-Muara Jawa RT 09, Kelurahan Jawa, Kecamatan Muara Jawa, Kamis (29/11) pukul 14.00 WITA. 

Kapolsek Sangasanga, Iptu Arfan R mengatakan insiden ini menyebabkan lima rumah warga yang berada di sisi kiri jalan tertimbun. Pergerakan tanah juga terus terjadi hingga tadi malam. 

“Longsor masih terus terjadi (pukul 19.00 WITA), bahkan ini sudah mau enam rumah,” kata  Afnan R dihubungi Koran Kaltim.

Kepolisian bersama pihak-pihak terkait masih berupaya mencari jalur alternatif mengingat jalan poros yang menghubungkan dua kecamatan itu terputus total.

Lokasi longsor sendiri terjadi tak jauh dari pertambangan batu bara PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), anak perusahaan Toba Group. Namun, polisi belum bisa memastikan apakah peristiwa kemarin akibat dari dampak pertambangan. 

“Kalau penyebab longsor masih dalam penyidikan tapi memang kondisi tanahnya dari pasir dan ada aktivitas tambang di sekitar TKP,” terang Afnan.

Polisi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memantau pergerakan tanah di lokasi itu, mengingat masih ada beberapa rumah di sekitar longsoran. “Saya juga mau memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini sebagaimana yang disebarkan,” terang Afnan. 

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kukar, Abidin mengatakan regu penanggulangan bencana telah dikerahkan ke lokasi. 

Tahap awal, kata dia, BPBD akan melakukan pendataan dan mengkalkulasi dampak guna menentukan langkah-langkah yang akan diambil terkait musibah ini. “Kalau untuk kebutuhan dasar (logistik bantuan) kita akan berkolaborasi dengan Dinsos Kukar,” terang Abidin. 

Evakuasi terhadap warga di sekitar longsoran sudah dilakukan. BPBD juga menyiapkan tenda darurat. “Tenda kita bawa untuk berjaga-jaga siapa tahu dibutuhkan,” kata Abidin. 

Dia membenarkan bahwa ada pertambangan di sekitar lokasi longsor. Namun, untuk memastikan penyebab pasti, itu ranahnya Dinas Pekerjaan Umum. “Tapi biasanya longsor itu terjadi saat hujan. Ini tidak,” demikian Abidin.

Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang Kaltim, Pradarma Rupang menyebut longsor seperti ini sudah kali kedua terjadi di Sangasanga, setelah 2013 silam.  

Jatam mendesak agar perusahaan  penyebab longsor ini dijatuhi sanksi tegas oleh pemerintah, tidak sebatas administrasi namun juga sanksi yang paling berat, termasuk pencabutan izin. 

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Wahu Widhi Heranata yang dihubungi Koran Kaltim belum merespon. (rf218/ami) 


Akses Terputus, Rumah Tertimbun

Jumat, 30/11/2018

Cover Koran Kaltim

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.