TENGGARONG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) dalam operasi pasar yang dilakukan di Kecamatan Kembang Janggut dan Kenohan tahun ini menyediakan 1120 tabung gas murah.

Kepala Disprindag Kukar, H Surip S mengatakan operasi pasar tahun ini memang tidak hanya fokus menyediakan sembako murah saja, namun juga gas subsidi bobot 3 kilogram. “Karena akses transportasi masih sulit sehingga menyebabkan harga gas elpiji disana mahal, terakhir kami mendapat info dari petugas kami di lapangan gas subsidi disana dilepas dengan harga Rp35 ribu, adapun gas subsidi yang kami sediakan sebanyak 1.120 buah untuk dua kecamatan ini kami lepas dengan harga Rp18 ribu per tabung gas-nya. Ya paling tidak kita bisa meringankan beban hidup warga Kembang Janggut dan Kenohan,” katanya kepada Koran Kaltim kemarin.

Menurut Surip, mekanisme distribusi tabung gas subsidi yang disediakan untuk operasi pasar ini dilakukan dengan dua tahap pengiriman. Hal ini selain untuk memperlancar perjalanan juga untuk mengantisipasi aksi rebutan yang dilakukan warga.

“Memang harus dua kali angkut makai truk. Disamping perjalanan biar aman juga agar tidak rebutan warga nanti, karena 1.120 ini di bagi dua untuk dua kecamatan, khawatirnya kalau sekali datang langsung di serbu warga,” ungkapnya.

Surip menegaskan untuk pasokan sembako pihaknya didukung langsung oleh Bulog. Dan dipastikan dalam operasi pasar kali ini stock sembako yang di jual mampu mencukupi untuk dua kecamatan. “Sembako baik minyak gula dan sebagainya itu kita di back up sama bulog, sedangkan untuk wilayah hulu yang terjauh yakni tabang akan kita lakukan operasi pasar juga tapi nanti yakni menjelang natal,” tegasnya. (hei)