Sabtu, 02/06/2018

Paytren Bidik Dana E-Money Rp 30 T

Sabtu, 02/06/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Paytren Bidik Dana E-Money Rp 30 T

Sabtu, 02/06/2018

logo

JAKARTA- PT Veritra Sentosa International (Paytren) resmi meluncurkan uang elektronik atau Paytren e-money. Hal itu dilakukan setelah akhirnya mendapat izin dari Bank Indonesia pada 22 Mei lalu.

Pemilik Paytren Ustadz Yusuf Mansur menyatakan, dengan e-money ini, Paytren akan semakin mengembangkan bisnisnya. “Insya Allah dengan e-money ini, saya nggak bohong, karena sebelum lebaran kita pun sudah ikut membeli saham BRI Syariah. Sekarang waktunya untuk membuktikan,” tegasnya di sela Peluncuran Paytren e-money, di Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran, di Tangerang, Jumat, (1/6).

Menurutnya, potensi bisnis e-money sangat besar. Bahkan, pascapeluncuran ini, Yusuf memprediksi dana kelola Paytren bakal mencapai Rp 30 triliun per bulan.

“Sebelum disuspen oleh BI, dana kelola Paytren sudah ada Rp 2,3 triliun,” katanya. Maka ke depan, bila pengguna Paytren e-money mencapai 60 juta orang, dana kelolanya bisa menembus Rp 120 triliun per bulan.

“Jadi jangan aneh kalau nanti ada berita, Paytren membeli Alibaba tidak ada yang mustahil,” tutur Yusuf.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menilai, Paytren merupakan salah satu motor percepatan inklusi keuangan. Pasalnya, kata dia, pada 2014 pengguna Paytren sebanyak 96 juta namun di 2017 sudah meningkat menjadi 130 juta.

“Ini mendukung target inklusi keuangan Indonesia tahun depan yang 75 persen. Dari sisi infrastruktur juga tidak masalah karena jaringan ponsel serta 4G di Indonesia saat ini sudah lebih dari 75 persen,” ujar Rudiantara saat ditemui di lokasi Peluncuran Paytren e-money.

Lebih lanjut, ia mengucapkan selamat kepada Yusuf Mansur atas diterbitkannya uang elektronik tersebut. “Mudah-mudahan izin yang diterbitkan (oleh BI) di bulan Ramadhan, memberi berkah usaha bagi Ustadz Yusuf Mansur,” tambahnya.

Resmi mendapat izin dari Bank Indonesia (BI), PT Veritra Sentosa Internasional (Paytren) siap mengembangkan bisnisnya ke berbagai layanan lain selain jasa pembayaran. Pendiri Paytren, Ustaz Yusuf Mansur menjelaskan, pada 23 Mei 2018 lalu Paytren mendapat izin resmi e-money dari Bank Indonesia.

Pada 1 Juni 2018, Paytren meluncurkan produk ini untuk masyarakat. Setelah ini akan Paytren mengembangkan usaha ke remitansi, penukaran valas, termasuk layanan dari perbankan dan asuransi. “Asuransi nanti kami akuisisi saja,” kata Ustaz Yusuf.

Ia mengakui, proses pengujian di yang dilalui Paytren di BI selama sekitar setahun ini cukup berat. “Prosesnya masya Allah berat. Karena izin e-money ini seperti kasih izin perbankan,” kata Ustaz Yusuf.

Izin sebagai fintech untuk Paytren dari OJK sedang diproses. Sementara izin Paytren Aset Manajemen (PAM) sudah didapat. “Alhamdulillah doa masyarkat terwujud, PAM dan Paytren sudah berizin. Tinggal kerjanya aja,” ucap Ustaz Yusuf.

Paytren sendiri bertekad menjadi perusahaan yang sepenuhnya milik Indonesia. “Ini tuh Merah Putih banget. Sahamnya belum dijual kemanapun,” ujar ayah dari vloger Wirda Mansur itu. (rol)

Paytren Bidik Dana E-Money Rp 30 T

Sabtu, 02/06/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.