Senin, 23/07/2018

Disbun Kukar Lejitkan Robusta Lokal di Erau Expo

Senin, 23/07/2018

SEDUH MANUAL: Taufik Hidayat saat menemani Muhadi menyajikan Kopi robusta khas jonggon dengan menggunakan alat modern pengolah kopi. ( heri / korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Disbun Kukar Lejitkan Robusta Lokal di Erau Expo

Senin, 23/07/2018

logo

SEDUH MANUAL: Taufik Hidayat saat menemani Muhadi menyajikan Kopi robusta khas jonggon dengan menggunakan alat modern pengolah kopi. ( heri / korankaltim)

TENGGARONG - Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara (Kukar) menggandeng Kopi Sanak, salah satu komunitas pecinta kopi di Kota Raja untuk memperkenalkan kopi lokal Kaltim. Disbun menyiapkan stan khusus kopi lokal Erau Expo 2018. 

Kepala Disbun Akhmad Taufik Hidayat mengatakan pihaknya selaku OPD terkait berkepentingan untuk turut mengembangkan produk unggulan perkebunan yang ada di Kukar, salah satunya kopi. “Kita ingin Kaltim khususnya Kukar ini memiliki kopi dengan ciri khasnya. Jika di Aceh punya Kopi Aceh dan Toraja terkenal dengan kopibya, kita juga ingin ada kopi khas Kukar,” terangnya kepada Koran Kaltim kemarin di stand Expo saat pembukaan Erau, kemarin.

Di stan kopi lokal itu, Disbun mengusung tagline “Cintai Kopi Khas Lokal Etam “ untuk mengajak agar masyarakat juga bisa mengembangkan produk perkebunan yakni kopi.

Salah satu pegiat kopi lokal, Muhadi Adiyatma dari Kopi Sanak menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan Disbun agar masyarakat tahu bahwa Kukar juga memiliki citarasa khas jika penyajiannya menggunakan alat yang lebih modern.

“Kuantitas produk kopi kita memang masih kurang. Selama ini mungkin dikenal hanya kopi tumbuk. Lewat momentum Erau ini kita ingin memperkenalkan penyajian kopi dengan alat-alat yang lebih modern. Jika dulu rasa kopi itu hanya pahit saja, maka dengan menggunakan alat modern, rasanya jadi tidak begitu pahit, fresh serta lebih higienis tentunya,” jelasnya.

Adi, sapaan akrabnya,  berharap kopi berperan serta dalam promosi wisata di Kukar. Jadi, wisatawan yang berkunjung ke Kukar bisa menikmati dan mengenal Kukar juga karena kopi lokalnya. 

“Jadi, tidak hanya daerah Toraja ataupun Aceh yang terkenal kopinya, kita juga punya kopi khas Kalimantan tepatnya Kalimantan Timur, Kutai Kartanegara,” harapnya.

Dia berharap komunitas pegiat kopi lokal dan petani kopi terus mendapat dukungan dari dinas terkait. Tujuannya agar komoditi kopi yang saat ini kuantitasnya mengalami penurunan bisa meningkat setiap tahunnya. “Kita juga memperkenalkan bahwa jika selama ini kopi hanya tumbuh di dataran tinggi, namun ini bukti nyata bahwa kopi bisa tumbuh di lahan gambut seperti yang ada di kebun Pak Jilin, asal Jonggon Kukar ini,” tegasnya. (hei)

Disbun Kukar Lejitkan Robusta Lokal di Erau Expo

Senin, 23/07/2018

SEDUH MANUAL: Taufik Hidayat saat menemani Muhadi menyajikan Kopi robusta khas jonggon dengan menggunakan alat modern pengolah kopi. ( heri / korankaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.