SAMARINDA - Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 mendatang di Papua menurut Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya akan lebih berat dibandingkan PON XIX/2016 lalu di Jawa Barat. Karena itulah persiapan harus dilakukan mulai saat ini dan Pra-Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) hingga akhir 2017 jadi salah satu ajang untuk melakukan persiapan tersebut. 

“Kami akan meminta seluruh cabang olahraga untuk secepatnya melaksanakan Pra-Porprov dan semua harus selesai tahun ini karena tahun depan sudah Porprov” kata Zuhdi kepada Koran Kaltim kemarin.

KONI meminta juga seluruh pengurus cabang olahraga untuk melakukan persiapan maksimal karena setelah Pra Porprov ada Porprov dan Pra PON.

“Muara dari semua ini adalah PON 2020 tapi harus melewati Pra PON dulu jadi harus dimaksimalkan dan dipersiapkan mulai sekarang. Persiapan harus matang terutama dalam memberikan program pelatihan kepada atlet-atlet yang akan diturunkan nantinya,” kata Zuhdi lagi.

Zuhdi memperkirakan apa yang terjadi pada PON di Jawa Barat lalu yang diwarnai dengan berbagai masalah karena ambisi tuan rumah yang ingin jadi juara umum bisa terulang di Papua mengingat provinsi di ujung Timur Indonesia tersebut mematok target 5 Besar bahkan 3 Besar. 

“Hal-hal seperti itu juga harus dipikirkan mulai sekarang jadi tak hanya persiapan prestasi atlet tapi juga hal lain yang mungkin terjadi harus diantisipasi mulai sekarang. Makanya kami minta seluruh pengurus cabang olahraga harus mempersiapkan diri mulai sekarang,” tegas Zuhdi. (rgn)