Selasa, 05/03/2019

RI - Australia Teken Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif

Selasa, 05/03/2019

Penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan Australia di Jakarta. (Istimewa/KoranKaltim.Com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

RI - Australia Teken Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif

Selasa, 05/03/2019

logo

Penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan Australia di Jakarta. (Istimewa/KoranKaltim.Com)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA - Hubungan bilateral Indonesia - Australia memasuki babak baru setelah ditandatanganinya Perjanjian Dagang IA-CEPA di Jakarta pada 4 Maret 2019 kemarin. CEPA merupakan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antar kedua negara.

Penandatanganan dilakukan Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia Simon Birmingham serta disaksikan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

"Akhirnya, setelah berunding selama sembilan tahun, IA-CEPA dapat ditandatangani. IA-CEPA merupakan salah satu perjanjian terpenting bagi  Indonesia karena  sifat dan cakupannya yang menyeluruh," kata Enggartiasto Lukita dalam rilis yang diterima korankaltim.com, Selasa (5/3/2019).

Cakupan itu tak hanya meliputi perdagangan barang, jasa, dan investasi, tapi termasuk pembangunan manusia untuk meningkatkan daya saing Indonesia. "Salah satu keuntungan yakni dihapuskannya bea masuk impor seluruh pos tarif Australia," lanjutnya.

Produk-produk Indonesia yang ekspornya berpotensi meningkat diantaranya otomotif, khususnya mobil listrik dan hibrid, karena perjanjian itu memberikan persyaratan kualifikasi konten lokal yang lebih mudah untuk kendaraan listrik dan hibrid asal Indonesia dibandingkan negara lainnya.

Selain  itu, produk lain yang berpotensi meningkat  ekspornya adalah kayu dan  turunannya termasuk furnitur, tekstil dan  produk tekstil, ban, alat komunikasi,  obat-obatan, permesinan serta peralatan elektronik. "Kami berharap otomotif menjadi andalan ekspor RI di Australia," imbuhnya.

Sedangkan pada sektor perdagangan jasa, Indonesia akan mendapatkan akses pasar Australia antara lain kenaikan kuota visa kerja dan liburan dari 1.000 visa menjadi 4.100 visa di tahun pertama implementasi IA-CEPA dan akan meningkat sebesar 5  persen pada tahun-tahun berikutnya.

Selain  itu, Indonesia juga akan  mendapatkan berbagai program peningkatan kualitas sumber daya manusia seperti program magang yang berdasarkan kebutuhan industri dan ekonomi Indonesia serta berkaitan langsung dengan investasi Australia  di sektor pendidikan kejuruan.

Program ini menyediakan  200  visa  magang untuk sembilan sektor prioritas antara lain pendidikan, pariwasata, telekomunikasi, pengembangan infrastruktur, kesehatan, energi, pertambangan, jasa keuangan, Teknologi Informasi dan Komunikasi. (*)


Editor : Hendra

RI - Australia Teken Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif

Selasa, 05/03/2019

Penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan Australia di Jakarta. (Istimewa/KoranKaltim.Com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.