Kamis, 25/04/2019

Geser Apple, Microsoft Kini Bernilai US$1 Triliun

Kamis, 25/04/2019

Foto: Thinkstock

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Geser Apple, Microsoft Kini Bernilai US$1 Triliun

Kamis, 25/04/2019

logo

Foto: Thinkstock

KORANKALTIM.COM-- Harga saham Microsoft menyentuh angka US$1 Triliun atau sekitar Rp14 kuadriliun. Ini berarti Microsoft adalah perusahaan ketiga di Amerika Serikat (AS) yang menyentuh nilai kapitalisasi pasar di angka tersebut.

Dua perusahaan sebelumnya adalah Apple dan Amazon yang sudah lebih dulu mencapai nilai kapitalisasi pasar di angka tersebut. 

Peningkatan harga saham ini, membuat Microsoft menjadi perusahaan paling bernilai di AS, berdasarkan jumlah saham yang diperdagangkan. Agustus lalu, Apple menjadi perusahaan AS pertama yang menyentuh angka US$1 triliun. 

Namun, saat ini nilai pasar Apple ada di angka US$976 miliar. Saham Amazon juga mencapai total nilai US$1 triliun pada bulan berikutnya. Tapi kini total nilai saham Amazon ada di angka US$935 miliar. 

Harga saham Microsoft berhasil menyentuh US$1 triliun dalam perdagangan saham, Rabu (24/4/2019). Kemarin saham Micorosft berhasil naik 4 persen setelah perushaan itu mencatatkan pendapatan dan pemasukan di luar perkiraan. 

Untuk kuartal ketiga, Microsoft mencatat pendapatan US$30,6 miliar dan pendapatan bersih US$8,8 miliar. Peningkatan pendapatan ini didapat dari tingginya penujualan Windows, Xbox, iklan pencarian, dan penjualan perangkat Surface. 

Pendapatan kuartal ketiga Microsoft yang berakhir pada 31 Maret lalu, naik 14 persen dari periode yang sama tahun lalu (year on year). 

Dikutip dari cnnindonesia, IDC dan Gartner menyebut bahwa naiknya pendapatan perusahaan didorong oleh berakhirnya dukungan Microsoft untuk Windows 7. Sehingga, pengguna sistem operasi itu mesti memperbarui hardware atau software mereka yang pada akhirnya mendorong pendapatan Windows Commercial dan OEM Pro dalam beberapa kuartal terakhir. 

Peningkatan ini sepertinya akan segera berakhir. Tapi dengan adanya kelangkaan cip Intel, kemungkinan proses pembaruan perangkat ini akan berlangsung sedikit lebih lama dari perkiraan, seperti dilansir ArsTechnica. Microsoft belum memberi komentar terkait hal ini, seperti dilaporkan Cnet. (*)

Geser Apple, Microsoft Kini Bernilai US$1 Triliun

Kamis, 25/04/2019

Foto: Thinkstock

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.