Selasa, 30/04/2019

Gesits Dekati Pengemudi Ojek Online

Selasa, 30/04/2019

Motor listrik Gesits kini mulai dipasarkan. Diproyeksikan mampu meraih pangsa pasar yang memadai ( ist )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Gesits Dekati Pengemudi Ojek Online

Selasa, 30/04/2019

logo

Motor listrik Gesits kini mulai dipasarkan. Diproyeksikan mampu meraih pangsa pasar yang memadai ( ist )

JAKARTA - Motor listrik buatan anak bangsa, Gesits, sudah mulai dilepas ke pasaran. Motor diluncurkan di arena IIMS (Indonesia International Motor Show) 2019. Pengiriman motor ke konsumen akan dilakukan dalam waktu dekat.

Salah satu strategi agar Gesits bisa lebih banyak beredar di jalanan adalah dengan mendekati kalangan pengemudi ojek online atau ojol.

“Ya mereka (pengemudi ojol) kan target potensial bisa saja. Keuntungannya penggunaan lebih efisiein untuk pengemudi ojek karena costnya lebih sedikit jadi marginnya lebih baik,” ujar CEO PT Gesits Technologies Indo Harun Sjech di Jakarta.

Gesits merupakan motor listrik yang menggunakan baterai ion lithium. Sekali dicas dalam waktu paling lama 3 jam motor bisa melaju sejauh 80-100 km. Untuk kecepatan motor diklaim setara dengan motor konvensional bermesin 120 cc yang bisa melaju sampai 100 km per jam.

Biaya operasional pun lebih murah. Untuk BBM misalnya, Harun mencontohkan motor konvensional sehari bisa butuh seliter BBM. Jika setahun maka butuh 300-an liter. Dikalikan dengan biaya BBM misalnya Pertalite yang mencapai Rp 7.000-an maka biaya bensin motor konvensional mencapai Rp 2,1 juta per tahun. Biaya ini lebih mahal dibanding motor listrik.

“Coba bandingkan dengan motor listrik. 1 liter BBM itu setara cuma 1,2 kWh. Kalau tarif PLN sekarang Rp 1.400, dikali 1,2 kWh cuma Rp 1.700. Sekarang hitung saja Rp 1.700 dikali 300 hari cuma 500.000. Motor biasa belum ganti olinya, maintenance. Motor listrik gak ada itu ganti oli,” ujarnya.

Skuter listrik dengan desain kekinian ini dibuat PT Gesits Technologies Indo (GTI), dan harganya dibanderol nyaris Rp 25 juta. Lebih tepatnya Rp 24.950.000. Tapi untuk harga di IIMS 2019, dapat diskon jadi Rp 23,5 juta.

PT Astra Honda Motor sebagai salah satu pabrikan otomotif di Indonesia pun turut memberi sambutan positif terhadap kelahiran skuter listrik Gesits.

“Dengan Gesits muncul, tentunya bqkal menambah pilihan buat masyarakat dan buat pemerintah,” kata Direktur Marketing PT Astra Honda Motor, Thomas Wijaya di Hall C, arena JIExpo, Kemayoran. 

Sementara menyoal harga Gesits yang cukup mahal, nyaris mencapai Rp 25 juta untuk harga normal, Thomas menyebut itu jadi harga yang menarik untuk masyarakat.“Ya, harganya (kami rasa) cukup menarik buat masyarakat ya. Tapi kan kita belum tahu juga teknologi motor itu seperti apa, pelayanannya kepada konsumen seperti apa,” lanjut Thomas.

Honda sendiri saat ini sudah memiliki dua jenis motor listrik, antara lain PCX hybrid dan PCX electric. “Memang bisnis kami masih B to B satu. Tapi bukan berarti kita hanya memikirkan dari sisi produk saja,” katanya lagi. “Memang value biaya rental (PCX listrik) hampir dua juta per bulan, tapi di luar biaya rental kami berikan fasilitas infrastruktur. Customer care dan pelayanan mekaniknya khusus juga,” katanya lagi. (dtc)

Gesits Dekati Pengemudi Ojek Online

Selasa, 30/04/2019

Motor listrik Gesits kini mulai dipasarkan. Diproyeksikan mampu meraih pangsa pasar yang memadai ( ist )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.