Senin, 15/07/2019
Senin, 15/07/2019
Ilustrasi batu bara ( Foto: dok/kk)
Senin, 15/07/2019
Ilustrasi batu bara ( Foto: dok/kk)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Pertumbuhan ekonomi Kaltim tahun ini tercatat 5,38 persen yang didominasi kontribusi sektor pertambangan. Bahkan dengan struktur perekonomian berada di angka 24 persen.
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan, Bimo Epyanto mengatakan, pertumbuhan ekonomi itu didukung pula sektor industri pengolahan.
“Yang masih dominan memang pertambangan batubara, disusul sektor minyak dan gas,” kata Bimo Epyanto (14/7).
Sebelumnya, khusus sektor pertambangan sempat tertekan pada 2015. Kondisi itu bahkan turut menurunkan nilai ekspor Kaltim sehingga menjadikan harga batubara anjlok.
“Pada triwulan awal 2015, kinerja sektor pertambangan mengalami tekanan yang cukup serius, dan berasal dari kelemahan permintaan ekonomi global yang mengakibatkan ekspor untuk Kaltim turun drastis,” ujarnya.
Meski begitu, harga batubara kini berangsur membaik sejak 2017 lalu. Beda halnya dengan minyak dan gas yang sampai kini cenderung turun sejak 2014.
“Kalau kita lihat pengelolaan Migas di triwulan satu yang cenderung turun cukup berat untuk dicapai di tahun 2019. Kenaikan sekitar 23 persen dalam APBD Kaltim cukup berat, jika dilihat dari tren lifting yang turun sampai triwulan satu 2019,” tandasnya.
Penulis: */Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.