Selasa, 16/07/2019

Program Terbang Sepuasnya Bikin Sriwijaya Air Kapok

Selasa, 16/07/2019

Pesawat sriwijaya air ( Foto: net)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Program Terbang Sepuasnya Bikin Sriwijaya Air Kapok

Selasa, 16/07/2019

logo

Pesawat sriwijaya air ( Foto: net)

KORANKALTIM.COM, JAKARTA - PT Sriwijaya Air mengaku enggan menawarkan kembali program Sriwijaya Air Travel Pass (SJ Travel Pass) seperti yang dilakukan perseroan tahun lalu. 

Alih-alih meraup untung, program terbang sepuasnya tersebut malah membuat kantong perusahaan jebol. "Tidak (membuka program SJ Travel Pass). Untuk saat ini tidak ada. Rugi," tegas Direktur Komersial Sriwijaya Air Joseph Dajoe K Tendean seperti dilansir dari cnnindonesia.com pagi tadi.

Diketahui, SJ Travel Pass adalah program yang ditawarkan oleh Sriwijaya Air kepada penumpang yang ingin terbang selama satu tahun dengan hanya membayar Rp12 juta. Program itu dijual pada 9 April-9 Juni 2018, dan berlaku selama 12 bulan sejak tanggal pembelian. 

Namun demikian, Joseph tak menjelaskan secara rinci nominal kerugian yang dialami perusahaan dengan menerbitkan program tersebut bagi pengguna. "Rugi, sudah tidak kami lanjutkan lagi," imbuhnya. 

Menurutnya, perusahaan sedang berencana membuat program baru untuk menarik masyarakat menggunakan Sriwijaya Air sebagai moda transportasi udara. Manajemen akan mengkaji agar program baru itu tak merugikan keuangan perusahaan, seperti SJ Travel Pass.  "Kami buat yang tidak rugi, seperti Garuda Miles kan kami gabung royaltinya. Di Garuda Miles kan ada royalti program, Sriwijaya Air dimasukkan juga untuk royalti juga," terang dia. 

Sekadar mengingatkan, sejumlah penumpang yang menjadi anggota SJ Travel Pass melontarkan protesnya pada awal tahun ini karena merasa dirugikan dengan program tersebut. Mereka yang dijanjikan bisa terbang gratis selama satu tahun setelah membayar Rp12 juta justru sering kehabisan tiket. 

Salah satu anggota SJ Travel Pass, Ali Akmal mengaku selalu kehabisan tiket sejak 5 Desember 2018. Padahal, saat mendaftar pertama kali pada Mei 2018, ia masih bisa menikmati layanan terbang sepuasnya dari maskapai asuhan Chandra Lie tersebut.  "Kalau pesan lewat aplikasi Sriwijaya Air sebagai anggota SJ Travel Pass, tiket selalu sudah habis terjual. Tapi, kalau coba pesan bukan sebagai anggota, banyak seat (kursi) kosong dengan pilihan rute dan jadwal yang beragam. Hampir semua destinasi sudah sold out untuk member (anggota)," kata pria 34 tahun ini. 

Pengalaman serupa dialami Novita Angeline (29 tahun). Ia mengatakan kesulitan mendapat tempat duduk ketika memesan menggunakan program SJ Travel Pass.  "Tapi, kalau saya cek rute yang sama dengan aplikasi lain, masih ada kursi," pungkas Novita. (*)

Program Terbang Sepuasnya Bikin Sriwijaya Air Kapok

Selasa, 16/07/2019

Pesawat sriwijaya air ( Foto: net)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.