Rabu, 28/08/2019

Ibu Kota Negara dan Dampak Ekonomi Kaltim

Rabu, 28/08/2019

Gagasan rencana dan kriteria desain ibu kota negara. ( Foto: Antara )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ibu Kota Negara dan Dampak Ekonomi Kaltim

Rabu, 28/08/2019

logo

Gagasan rencana dan kriteria desain ibu kota negara. ( Foto: Antara )

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur diyakini naik drastis pada lima tahun pertama sejak diputuskannya lokasi Ibu Kota Negara (IKN) oleh Presiden RI Joko Widodo pada 26 Agustus kemarin.

Terlebih ketika telah menjadi IKN, maka Kaltim tak lagi harus bergantung pada sektor pertambangan terutama batu bara yang lambat laun porsinya makin tergerus. Sehingga perekonomian bakal bersandar pada sektor perdagangan, industri dan jasa. Termasuk transportasi.

Pemerhati Ekonomi dari Universitas Mulawarman Samarinda, Aji Sofyan Effendi turut meyakini terjadinya peningkatan Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB di Kaltim.

“Ada efek domino yang ditimbulkan dan bergerak sejalan dengan pertumbuhan ekonomi akibat proses konsumsi, produksi, distribusi serta akselerasi tenaga kerja,” jelas Aji Sofyan Effendi, Selasa (27/8).

Ekonomi Kaltim, lanjutnya, secara perlahan akan mengalami pertumbuhan yang disumbang dari sektor konstruksi seperti bahan bangunan hingga pembangunan properti. “Itu bagian dari dampak pembangunan infrastruktur yang tengah berjalan dalam mempersiapkan ibu kota,” ucapnya.

Dirinya menyebut ekonomi Kaltim bakal tumbuh di atas ekonomi nasional pada periode kedua yakni 7 persen. Sebelumnya hanya bisa tumbuh di kisaran hingga 3,7 persen.

“Begitu periode 5 tahun tahun kedua sudah tumbuh di atas ekonomi nasional yakni di atas 7 persen,” ulasnya.

Sementara itu, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menerangkan, masih akan ada koordinasi terkait kelengkapan data dan survei lapangan untuk memastikan koordinat dari data sekunder setelah IKN diputuskan.

“Langkah awal yang kami lakukan di internal, perangkat daerah teknis camat lurah agar bisa menghimpun data. Karena bicara soal data kemasyarakatan ini data dinamis,” tetang Edi.

Selain itu, pola pembinaan sosial kemasyarakatan juga dilakukan pemerintahan kota raja. “Dari gambaran itu kami tetap menjaga kondusivitas,” sambungnya.

Untuk diketahui, berdasarkan kajian Kementerian PPN/Bappenas menyebut, lebih dari 50 persen wilayah Indonesia akan merasakan peningkatan arus perdagangan ketika IKN pindah dari pulau Jawa.

Dalam skala konservatif, dampak ekonomi pemindahan IKN ke Kaltim bisa meningkatkan Produk Domestik Bruto Nasional sebesar 0,1 persen sampai 0,2 persen.

Pemindahan ibu kota juga akan mendorong penurunan kesenjangan antar wilayah karena mampu mendorong perdagangan antardaerah serta menggeliatkan investasi dan mendorong diversifikasi ekonomi. 


Penulis: */Hendra

Ibu Kota Negara dan Dampak Ekonomi Kaltim

Rabu, 28/08/2019

Gagasan rencana dan kriteria desain ibu kota negara. ( Foto: Antara )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.