Senin, 04/11/2019

Batik Khas Kutai Usung 'Miskat' di Jogya Fashion Week

Senin, 04/11/2019

Imam Pranowo dengan busana peragaan hasil desainnya yang mengangkat tema budaya asli Kutai ( Foto: Istimewa )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Batik Khas Kutai Usung 'Miskat' di Jogya Fashion Week

Senin, 04/11/2019

logo

Imam Pranowo dengan busana peragaan hasil desainnya yang mengangkat tema budaya asli Kutai ( Foto: Istimewa )

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Imam Pranowo Utama, owner Batik Melayu Kutai turut tampil dalam ajang Jogya Fashion Week (JFW) tahun 2019, Sabtu (2/11). 

Untuk pertunjukan yang diikuti desainer busana ternama se- Indonesia ini, Imam mengangkat tema ‘Miskat’ untuk busana laki-laki dengan motif buah endemik Kutai yakni buah lai.

“Acara di Jogya kemarin saya dapat giliran tampil tadi malam tanggal 2 November. Kali ini Batik Melayu Kutai mengangkat “Miskat’” untuk laki-laki. Motif yang diangkat kali ini motif Buah Lai (Durio Kutejensis), buah khas Kutai, dengan warna daging buah yang oranye,” kata Imam yang untuk pertunjukan ini tidak menggunakan nama asli yang sesuai akte namun menggunakan nama Imam Mardioto untuk memperkenalkan kepada masyarakat nasional nama kehormatan dari bapaknya.

Imam menjelaskan pada acara JFW ini, untuk tampilan Miskat-nya ada beberapa modifikasi pada beberapa bagian sarungnya. Adapun baju yang diperagakan hanya enam baju saja.

“Untuk tampilan panggung, digunakan Songkok Sahung dari Desa Kedang Ipil Kecamatan Kota Bangun dan aksesoris kalung-kalung sulam tumpal dengan motif buah lai. Untuk nama saya memakai nama Imam Mardioto, saya pakai nama bapak. Sama saja nama asli saya kan Imam Pranawa Utama, ini saya lakukan untuk penghormatan kepada bapak saya,” ungkapnya.

Diketahui, kegiatan JFW 2019 dilaksanakan di Jogja Expo Center sejak 30 Oktober sampai 3 November. “Ke depannya saya kepingin juga untuk ikut kelompok baju-baju cewek dan kepingin mengeksplore motif-motif lainnya. “Mission of Kutai Attractive”, kalau bukan kita siapa lagi dan saya sendiri sudah kerja dan mencari makan di Kutai selama 32 tahun. Inilah yang bisa saya berikan untuk Kutai Kartanegara,” tegasnya.

“Dalam bentuk karya yang masih belum seberapa dan masih perlu mengembangkan dan terus mempromosikannya,” pungkas Imam. 


Penulis: */Heriansyah

Editor: M. Huldi

Batik Khas Kutai Usung 'Miskat' di Jogya Fashion Week

Senin, 04/11/2019

Imam Pranowo dengan busana peragaan hasil desainnya yang mengangkat tema budaya asli Kutai ( Foto: Istimewa )

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.