Sabtu, 04/04/2020

Produksi Padi di Kaltim Menurun 3 Persen

Sabtu, 04/04/2020

Walaupun ada penurunan, namun peningkatan produksi di tiga daerah di Kaltim mengalami kenaikan yang cukup baik. ( Foto: Fairus/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Produksi Padi di Kaltim Menurun 3 Persen

Sabtu, 04/04/2020

logo

Walaupun ada penurunan, namun peningkatan produksi di tiga daerah di Kaltim mengalami kenaikan yang cukup baik. ( Foto: Fairus/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Produksi padi di Kaltim sepanjang 2019 diperkirakan sebesar 253,82 ribu ton gabah kering giling atau GKG. Jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 8,96 ribu ton atau 3,41 persen dibanding tahun 2018.

Ini diutarakan Kepala BPS Kaltim Anggoro Dwi Tjahyono dalam keterangan resminya lewat aplikasi telekonferensi guna mendukung pemerintah dalam program social distancing.

Dalam keterangannya, Anggoro menjelaskan, kalau produksi padi tahun 2019 dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras di Kaltim pada 2019 sebesar 146,88 ribu ton. Jumlah ini turun sebanyak 5,18 ribu ton atau 3,41 persen dibandingkan tahun 2018.

Namun, sambung Anggoro, untuk luas panen padi tahun 2019 diperkirakan sebesar 69,71 ribu hektare. Ini mengalami peningkatan sebanyak 4,75 ribu ha atau 7,31 persen dibanding tahun 2018.

Ia menerangkan sesuai hasil survei KSA atau Kerangka Sampel Area pola panen padi periode Januari-Desember 2019 sedikit berbeda dengan tahun 2018.

“Di tahun 2019, puncak panen terjadi pada bulan Maret, sedangkan di tahun 2018 panennya bulan Agustus,” sebutnya 

Luas panen padi pada bulan Maret 2019 seluas 16.370 hektare dari total luas 69.710 hektar. Sedangkan luas panen padi terendah pada bulan November  yakni 920 hektare.

“Kalau dibanding tahun 2018, luas panen padi tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 4.750 hektar, atau naik 7,31 persen,” jelasnya.

Anggoro juga merilis hasil produksi padi untuk tahun 2019. Ada tiga daerah yang mengalami kenaikan produksi, yakni, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Timur. 

Menurutnya, kenaikan produksi padi tahun 2019 yang relatif besar terjadi di Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, dan Kutai Timur.

“Sedangkan di Kutai Kartanegara, Samarinda, dan Kutai Barat produksi padi tahun 2019 menurun,” jelas Anggoro, dalam keterangan resminya (4/3).

Produksi padi tahun 2019 menurun saat panen bulan April yakni hanya 14.410 GKG. Sedangkan produksi tertinggi pada bulan Maret sebanyak 63.400 GKG dan terndah di bulan Nopember 3.540 GKG.

“Untuk poduksi padi di Kaltim sepanjang 2019 diperkirakan sebesar 253,82 ribu ton GKG. Jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 8,96 ribu ton atau 3,41 persen dibanding tahun 2018,” tutupnya. 


Penulis: */Fairus

Editor: M. Huldi

* Berita/artikel ini sudah terbit di Koran Kaltim edisi cetak tanggal 04 April 2020 

Produksi Padi di Kaltim Menurun 3 Persen

Sabtu, 04/04/2020

Walaupun ada penurunan, namun peningkatan produksi di tiga daerah di Kaltim mengalami kenaikan yang cukup baik. ( Foto: Fairus/korankaltimcom)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.