Senin, 04/05/2020
Senin, 04/05/2020
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)
Senin, 04/05/2020
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. (Foto: Hendra/KoranKaltim.Com)
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Industri hulu migas diminta tetap mempertahankan kegiatan dan menghindari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Walau diketahui harga minyak dunia rendah karena pandemi Covid-19.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan pencapaian target APBN di kwartal pertama cukup baik dan yang lebih diutamakan adalah cara agar tidak ada kegiatan yang terhenti dan tanpa PHK.
"SKK Migas terus berkoordinasi dengan KKKS agar target tahun 2020 dapat dioptimalkan supaya dapat mendukung penanggulangan Covid-19 yang membutuhkan anggaran sangat besar," kata Dwi dalam rilis tertulis ke KoranKaltim.Com, Senin (4/5/2020)
Dengan mempertahankan operasi hulu migas termasuk pada berbagai program pengeboran, pemeliharaan, dan operasional lainnya, maka sektor ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi nasional serta menciptakan efek berganda bagi perekonomian daerah dan industri penunjang.
"Juga serta menjaga ketersediaan lapangan kerja. Ibarat darah yang terus mengalir, industri hulu migas diharapkan dapat terus menggerakkan urat nadi ekonomi Indonesia," ujarnya.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menambahkan komitmen KKKS untuk mencapai target produksi masih terjaga. Dari data kwartal 1 tahun 2020 menunjukan produksi minyak dari 7 KKKS melebihi target APBN dan 8 KKKS melampaui target teknis dalam WP&B 2020.
Sedangkan untuk penyaluran gas, 5 KKKS mampu melebihi target APBN dan 12 KKKS melebihi target teknis WP&B 2020.
"Capaian ini patut diapresiasi, untuk kegiatan operasional yang mampu menciptakan terobosan dan inovasi dapat menjadi patokan bagi KKKS lainnya, sehingga target akhir tahun dapat tercapai," imbuh Julius. (*)
Penulis/Editor: */Hendra
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.