Sabtu, 16/05/2020

Gekraf Kaltim Saling Beli Produk Anggota Selama Pandemi Covid-19

Sabtu, 16/05/2020

Gekraf ( Foto: FB/Event Gekraf Kaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Gekraf Kaltim Saling Beli Produk Anggota Selama Pandemi Covid-19

Sabtu, 16/05/2020

logo

Gekraf ( Foto: FB/Event Gekraf Kaltim)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf) Kaltim mengungkapkan pandemi Covid-19  berdampak pada semua pihak.

 Bahkan, seluruh jaringan Gekraf yang ada di Samarinda mengalami penurunan angka penjualan yang drastis.

Ketua Gekraf Kaltim, Andri Susanto Bethan menuturkan 10 hari pertama setelah diterapkannya kebijakan physical distancing oleh pemerintah sangatlah berat untuk dilewati karena omzet yang dihasilkan berkurang secara signifikan.

Namun, atas kesadaran kolektif, dirinya beserta kawan-kawan Gekraf saling bantu satu sama lain guna memberdayakan usaha para pelaku ekonomi kreatif yang kini tengah berjuang menghadapi krisis Covid-19. Para pengusaha saling berkesinambungan dengan membeli produk kebutuhan dari UKM sesama anggota.

“Kami mencoba untuk saling membeli produk dari teman yang tergabung dalam satu grup Gekraf agar perputaran uangnya tetap berjalan. Meskipun terdapat selisih harga Rp 1.000 atau Rp 500, pokoknya saling membeli aja,” ujar Andri, Jumat (15/5/2020).

Ia menyampaikan, dengan begitu pelaku ekonomi kreatif dapat bertahan.  Produk-produk yang biasa dibeli adalah produk kebutuhan hidup, seperti kuliner, sembako, dan peralatan rumah tangga.

“Jadi, kalau ada yang butuh ayam, mereka akan menanyakannya di grup dan menghubungi langsung anggota yang menjual ayam tersebut. Begitu pula dengan mereka yang ingin membeli beras, mereka belinya langsung kepada sesama anggota,” terangnya.

Andri mengutarakan bahwa momentum pandemi ini dapat dijadikan ajang kontemplasi sesama pelaku ekonomi kreatif untuk dapat selalu menumbuhkan rasa tenggang rasa dan solidaritas. 

Semangat untuk maju bersama harus selalu dikobarkan agar tidak ada lagi usaha yang harus gulung tikar akibat pandemi Covid-19 ini.

Selain itu, ia menambahkan pentingnya untuk selalu berinovasi dan adaptif. Dengan begitu, para pengusaha tidak akan tumbang karena pondasinya sudah kokoh. Rasa ego juga harus dapat ditekan, bersikap fleksibel dan mengikuti  arus perkembangan pasar adalah kunci untuk dapat survive dalam situasi krisis saat ini.

“Saya rasa inovasi itu tentu saja perlu. Misalnya, seperti saya yang awalnya sempat kesulitan karena pembeli jualan soto Banjar saya yang sedikit sekali. Maka, saya memutar otak dengan menjahit masker. Alhamdulillah, hingga kini produksi masih berjalan dan karyawan juga bisa mendapatkan pemasukan untuk kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. 


Penulis: */Meiliyana

Editor: M. Huldi

* Berita/artikel ini sudah terbit di Koran Kaltim edisi cetak tanggal 16 Mei 2020 

Gekraf Kaltim Saling Beli Produk Anggota Selama Pandemi Covid-19

Sabtu, 16/05/2020

Gekraf ( Foto: FB/Event Gekraf Kaltim)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.