Sabtu, 03/03/2018
Sabtu, 03/03/2018
ilustrasi
Sabtu, 03/03/2018
ilustrasi
Perasaan cemas kerap mengganggu konsetrasi dan membuat segalanya jadi kacau. Rasa cemas juga sering membuat pikiran seseorang jadi negatif dan tidak membuat segala hal menjadi lebih baik.
Namun jangan salah, memiliki rasa cemas ada manfaatnya juga lho, terutama pada ingatan. Seseorang yang memiliki kecemasan tinggi dapat mengingat hal-hal lampau lebih detail. Hal itu pun disampaikan melalui penelitian dalam jurnal jurnal Brain Sciences.
Tapi sebaliknya, bila rasa cemas terlampau tinggi dan berubah menjadi rasa takut, hal tersebut dapat membuat sesuatu yang netral dianggap memiliki unsur negatif.
“Orang dengan kecemasan tinggi harus berhati-hati. Pada tingkat tertentu, ada kecemasan yang dapat menguntungkan proses ingatan. Tapi kami tahu dari penelitian lain bahwa tingkat kecemasan yang tinggi dapat menyebabkan orang mencapai titik kritis, yang mempengaruhi ingatan dan penampilan mereka,” kata profesor University of Waterloo, Kanada, Myra Fernandes seperti dilansir dari Zeenews, Kamis (1/3).
Penelitian tentang
kecemasan
Peneliti melakukan penilaian terhadap 80 mahasiswa di University of Waterloo. Setengah dari peserta secara acak diberikan tugas kelompok untuk melakukan instruksi pengkodean dalam. Sementara separuh lainnya ditugaskan melakukan pengkodean dangkal.
Hasil penelitian ini menunjukkan individu yang memiliki rasa cemas tinggi menjadi lebih peka terhadap pengaruh konteks emosional di ingatan mereka.
Pola Pikir Negatif
Hal ter-sebut membuat sesuatu yang memiliki makna netral, menjadi tercemar dan dianggap sebagai ancaman oleh mereka yang memiliki rasa cemas tinggi.
“Dengan memikirkan kejadian emosional atau dengan memikirkan kejadian negatif, ini mungkin membawa pola pikir negatif yang dapat membuat Anda bias atau mengubah cara Anda memandang lingkungan,” jelas Christopher Lee, peneliti dari University of Waterloo.(l6c)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.