Jumat, 18/05/2018

Hamil, Tetaplah Berpuasa

Jumat, 18/05/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Hamil, Tetaplah Berpuasa

Jumat, 18/05/2018

logo

BERPUASA diwajibkan bagi setiap orang yang beragama Islam. Kendati demikian, ada beberapa orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa lantaran keterbatasannya seperti ibu hamil dan menyusui.

Artinya, jika kondisi memung­kinkan, ibu hamil diperbolehkan untuk berpuasa dan tidak mening­galkan ibadah. Namun mereka juga diperbolehkan tidak berpuasa jika tidak kuat atau justru bakal membahayakan diri dan janin yang dikandungnya.  

Hanya saja, Kementerian Kesehat­an menyatakan ibu hamil disarankan untuk berpuasa pada masa triwulan kedua dan ke­tiga. Sebaliknya, pada triwulan per­tama, perempuan yang tengah mengandung tidak dianjurkan untuk berpuasa.

Masa kandungan wanita hamil dibagi dalam tiga bagian yakni tiga bulan atau triwulan pertama hingga triwulan ketiga. “Pada triwulan pertama kami menganjurkan untuk tidak memaksakan diri. Sementara triwulan kedua dan ketiga lebih aman untuk wanita hamil,” kata Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Eni Gustina beberapa waktu lalu.

Menurut Eni, tiga bulan pertama merupakan masa sel-sel tubuh di dalam janin membelah dan membentuk jaringan organ tubuh, saraf otak, dan saluran cerna sehingga membutuhkan nutrisi yang cukup. 

Di masa ini pula, sang calon ibu seringkali mengalami keluhan seperti mual, pusing, lemas, dan muntah. Keadaan seperti bakal menyulitkan mereka untuk berpuasa. “Kalau pada trimester kedua dan ketiga lebih aman karena merupakan proses pembesaran. Istilahnya, janinnya sudah utuh terbentuk tinggal pembesaran saja,” tutur Eni.

Meski diperbolehkan ber­puasa, ibu hamil tetap harus mem­perhatikan asupan gizi.  Untuk menjaga ke­sehatan diri dan bayi, mereka harus memenuhi syarat 2500 kilo kalori per hari. Kalori itu terdiri dari pembagian 50 persen karbohidrat, 30 persen protein hewani dan nabati, serta 20 persen yang dalam bentuk lemak.

Ibu hamil juga membutuhkan suplemen vitamin yang terdiri dari asam folat, kalsium dan zat besi. Asam folat banyak terdapat di sayuran hijau, sedangkan kalsium bisa didapat dari susu, ikan salmon dan sarden. Sedangkan zat besi banyak terdapat pada daging dan sayuran hijau.

Selain itu, konsumsi cairan juga harus tercukupi selama sahur, berbuka dan malam hari. Ibu hamil diminta untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dan minuman dingin.

Sementara itu, bagi ibu yang menyusui dapat berpuasa jika dirasa cairan ASI masih dapat mencukupi untuk bayi. Saat berpuasa, ibu yang menyusui mesti mesti makan-makan­an yang bergizi dan tetap ter­hidrasi agar dapat menjalani puasa dengan baik dan tidak mengganggu ke­se­hatan bayi. Jika wanita hamil dan ibu me­nyusui tak sanggup ber­puasa di bulan Ramadan, puasa ini tetap harus diganti di hari lain saat kondisi tubuh sudah siap. (cnc)

Hamil, Tetaplah Berpuasa

Jumat, 18/05/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.