Jumat, 25/05/2018

Idap Diabetes, Kenali Sumber Karbohidrat

Jumat, 25/05/2018

ILUSTRASI / net

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Idap Diabetes, Kenali Sumber Karbohidrat

Jumat, 25/05/2018

logo

ILUSTRASI / net

MESKIPUN obat mengendalikan diabetes banyak di pasaran dan mudah ditemukan, tapi satu-satunya cara yang baik untuk mengendalikan masalah kesehatan satu ini dengan mengatur pola makan, atau biasa disebut terapi nutrisi.

“Makan teratur dan belajar mengendalikan jumlah makanan yang masuk, serta membuat pilihan makanan yang sehat, dapat membantu pasien diabetes mengelola kondisinya guna mencegah komplikasi kesehatan yang lain,” kata Konsultan dari Departemen Endokrinologi di Singapore general Hospital, Dr Daphne Gardner Su-Lyn dikutip dari situs Health XChange SG kemarin.

Pasien diabetes perlu tahu sumber karbohidrat yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi. Apakah tetap boleh makan nasi putih, atau justru harus diganti nasi merah atau gandum? Menurut Daphne, karbohidrat merupakan sumber energi yang harus dimasukkan ke dalam bagian dari rencana makan yang sehat. Besarannya, setengah dari kebutuhan energi para pasien.

Hanya saja, tidak semua sumber karbohidrat memengaruhi kadar gula dalam darah pada tubuh pasien diabetes dengan cara yang sama. Sementara itu, karbohidrat dapat dibagi menjadi dua; sederhana (gula) dan kompleks (pati).

Adapun contoh karbohidrat sederhana terdiri dari glukosa, fruktosa, sukrosa, madu, selesai, dan manisan. Sedangkan pati, di antaranya roti, nasi, pasta, mi, sayuran bertepung, kentang, ubi jalar, jagung, dan kacang polong. “Semakin halus karbohidrat, seperti gula, semakin cepat glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah. Ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula dalam darah,” kata Daphne.

Berbeda dari itu, sumber karbohidrat kompleks justru melepaskan glukosa ke dalam aliran darah pada tingkat yang lambat, sehingga energi pasien diabetes lebih stabil dan berkelanjutan. “Ini lebih baik untuk mengontrol nafsu makan,” katanya.

Lantas, bagaimana dengan berat merah atau cokelat. Pada dasarnya, beras putih, coklat, dan beras merah mengandung jumlah karbohidrat yang sama, berat yang sama, tapi tidak dengan kandungan serat.

Pada beras merah, kandungan seratnya lebih banyak. Ini bagus, karena serat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, sehingga gula darah tidak cepat melonjak. “Selain beras merah, coba masukkan roti gandum utuh dan sereal berserat tinggi dalam diet sehari-hari pasien diabetes, karena mengandung lebih banyak serat,” katanya. (lic) 


Idap Diabetes, Kenali Sumber Karbohidrat

Jumat, 25/05/2018

ILUSTRASI / net

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.