FAST food atau makanan cepat saji kerap dipilih karena praktis dan rasanya yang lezat. Namun, penelitian terbaru yang ditulis Rachel Kelly dalam The Happiness Diet menunjukkan bahwa fast food dapat mempengaruhi emosi seseorang.

Ini disebabkan kentang goreng dan burger atau nugget yang dikonsumsi kaya akan transfat atau lemak trans. Lemak trans akan merusak keseimbangan asam lemak omega 3 dalam tubuh. Penelitian lainnya menemukan bahwa rendahnya asam lemak omega 3 dalam tubuh bisa memunculkan mood yang buruk.

Dilansir Business Insider, kekurangan asam lemak omega 3 juga dapat menyebabkan munculnya rasa pesimisme, depresi dan agresif. Efek yang sama tak hanya ditemukan pada fast food namun juga pada soda diet. Soda diet mengandung pemanis buatan yaitu aspartame yang menggantikan gula.

Asam amino yang terkandung dalam aspartame dapat mengurangi produksi serotonin dalam tubuh. Sementara, serotonin bekerja mengatur emosi seseorang. Artinya sedikit serotin yang didapat maka sedikit juga kebahagiaan yang didapat. (sdc)