Selasa, 26/06/2018

Jangan Sembarangan Minum Obat, Salah-Salah Tingkatkan Risiko Batu Ginjal

Selasa, 26/06/2018

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Jangan Sembarangan Minum Obat, Salah-Salah Tingkatkan Risiko Batu Ginjal

Selasa, 26/06/2018

logo

GINJAL adalah salah satu organ vital pada tubuh manusia. Organ yang satu ini berfungsi untuk menyaring darah dari racun dan membuang racun tersebut dari tubuh. Selain itu, ginjal juga berperan penting dalam pengaturan keseimbangan cairan di tubuh dan sel darah merah.

Apabila fungsi ginjal mengalami gangguan, maka bisa menyebabkan masalah seperti batu ginjal. Penyakit ini menimbulkan rasa nyeri yang kadang tidak tertahankan di punggung bagian bawah, perut, selangkangan, dan skrotum. Batu ginjal terjadi ketika racun yang terbentuk dalam kristal darah menjadi benjolan seperti batu, disebabkan oleh penumpukan kalsium dan zat kimia lainnya seperti amonia, asam urat, dan sistein.

Dilansir dari Independent, beberapa obat tertentu seperti aspirin, antibiotik tertentu, dan beberapa obat anti-epilepsi dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan protein serta kurang makanan berserat dan aktivitas fisik juga memperbesar kemungkinan batu ginjal.

Nah, untuk mencegah terjadinya penyakit ini seseorang dianjurkan untuk minum banyak air paling tidak 2 liter sehari. Konsumsi makanan yang mengandung oksalat juga bisa menjadi pilihan karena mencegah kalsium terlalu banyak. Makanan itu antara lain buah bit, asparagus, kelembak, berry, daun seledri, dan cokelat.

Akan tetapi, meskipun sudah berusaha untuk dicegah tidak menutup kemungkinan batu ginjal tetap terjadi. Sebagian besar batu ginjal berdiameter kurang dari 4 mm. Ukuran ini bisa terbilang cukup kecil sehingga bisa dikeluarkan melalui urin dengan pengobatan yang diberikan dokter.

Perawatan lain yang biasanya diberikan adalah extracorporeal shock wave lithotripsy. Perawatan ini menggunakan ultrasound untuk menentukan ukuran batu dan kemudian memecahnya menjadi potongan-potongan yang lebih kecil dengan gelombang kejut. Selanjutnya ada perawatan yang lebih tidak menyenangkan yaitu operasi terbuka dan ureteroscopy untuk mengambil batu. (okz)

Jangan Sembarangan Minum Obat, Salah-Salah Tingkatkan Risiko Batu Ginjal

Selasa, 26/06/2018

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.