Kamis, 20/09/2018

Smartphone Rusak Otak Anak

Kamis, 20/09/2018

ilustrasi / net

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Smartphone Rusak Otak Anak

Kamis, 20/09/2018

logo

ilustrasi / net

DALAM banyak kasus, smartphone atau gadget alias gawai menjadi senjata terampuh untuk membuat anak-anak tetap tenang. 

Entah karena sibuk atau bingung mencari cara untuk membuat anak anteng, kini banyak orangtua yang menyiasatinya dengan cara ini. Enggak percaya?

Berdasarkan data yang dilansir New York Times, 70 persen orangtua mengaku mengizinkan anak mereka (6 bulan – 4 tahun) untuk bermain perangkat mobile,ketika mereka sedang mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Selain itu, 65 persen melakukan hal serupa untuk menenangkan Si Kecil saat berada di tempat umum. Nah, yang mesti diwaspadai, dampak gadget ini bisa menimbulkan sederet masalah pada perkembangan anak, termasuk perkembangan bicaranya. 

Ada studi menarik dari rumah sakit anak di Kanada yang dipublikasikan pada pertemuan tahuan Pediatric Academic Societies. Studi yang melibatkan hampir 900 anak (6 bulan – 2 tahun) itu, memperlihatkan hasil yang mengkhawatirkan.

Kata para ahli, anak yang telah menghabiskan lebih banyak waktu untuk memainkan gadget, risiko mengalami keterlambatan kemampuan bicaranya semakin meningkat. Menurut asisten profesor perkembangan perilaku anak di University of Michigan, AS, dalam studi tersebut, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orangtua penting untuk berupaya mengatasi masalah perkembangan bicara pada anak-anak.

Para ahli di American Academy of Pediatrics juga amat menentang penggunaan telepon genggam atau komputer untuk anak di bawah usia 18 bulan. Pasalnya, anak-anak enggak mampu memahami hubungan antara dunia dua dimensi dalam gadget, dengan kenyataan dunia tiga dimensi di sekitar mereka. 

Menurut spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, otak merupakan daerah yang paling terdampak ketika anak mengalami kecanduan gadget. Alasannya simpel, sebab otak merupakan pusat aktivitas sensorik, motorik, bahasa, kognitif, bicara, hingga sosial dan emosi seseorang.

Nah, dampak dari kecanduan gadget ini bisa membuat otak mengalami kerusakan. Kerusakan inilah yang memicu anak kesulitan untuk mencerna kata-kata dan sulit belajar bicara. Gangguan di otak yang paling terlihat terjadi pada otak bagian depan (frontal lobe). Kata ahli di atas, gangguan otak di bagian ini bisa membuat IQ verbal anak rendah dan emosi tidak stabil.

Lain halnya bila Si Kecil diajak bicara oleh orang tua. Mereka akan lebih memiliki kemampuan mengolah kata yang lebih baik dan kemampuan verbal yang tinggi. Hal yang mesti diingat, dampak gadget pada perkembangan anak enggak cuma menyebabkan kemampuan bicara terhambat.           

Cotohnya lainnya, pengendalian diri, empati, pemecahan masalah, atau kemampuan interaksi sosial ini enggak didapatkan dari gadget. Akan tetapi, diperoleh dengan mengeksplorasi lingkungan. (hdc)


Smartphone Rusak Otak Anak

Kamis, 20/09/2018

ilustrasi / net

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.