Selasa, 09/10/2018

Australia Bebas dari Kanker Serviks

Selasa, 09/10/2018

Ilustrasi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Australia Bebas dari Kanker Serviks

Selasa, 09/10/2018

logo

Ilustrasi

KANKER serviks merupakan salah satu pembunuh utama bagi wanita di seluruh dunia. Di banyak negara, kanker serviks bersama kanker payudara menempati peringkat teratas penyebab kematian pada wanita, termasuk di Indonesia. Meski demikian, bukan berarti harapan itu nihil. Kabar baik datang dari Australia. Negeri Kanguru itu bakal menjadi negara pertama di dunia yang bebas dari kanker serviks. 

Australia diprediksi sukses mengeliminasi kanker serviks berkat program vaksinasi dan pemeriksaan dini secara nasional. Laporan terbaru menunjukkan Australia berada di jalur yang tepat untuk bebas dari kanker serviks pada 2028. 

Bebas dari kanker serviks itu berarti hanya ada maksimal empat kasus baru per 100 ribu wanita setiap tahunnya. Saat ini, di Australia tercatat tujuh kasus kanker serviks per 100 ribu wanita.

Berdasarkan penelitian itu, tren kanker serviks di Australia terus menunjukkan penurunan. Pada 2022 mendatang, kanker serviks bakal dikategorikan sebagai penyakit langka dengan hanya enam kasus baru per 100 ribu perempuan. Pada 2034, dapat kematian akibat kanker serviks menjadi satu per 100 ribu wanita.

Peneliti menyatakan, prediksi ini bisa terwujud jika Australia terus menggencarkan pemeriksaan dini dan memperluas cakupan vaksin. “Ini adalah berita yang membahagiakan bagi wanita di seluruh Australia. Kami unggul dalam pengendalian kanker serviks selama bertahun-tahun dan kami akan berbagi penelitian dan pendekatan kami kepada seluruh dunia untuk menghilangkan kanker yang dapat dicegah ini,” kata pemimpin penelitian ini, Direktur Cancer Council NSW profesor Karen Canfell.

Pada tahun 2007, Australia menjadi salah satu negara pertama yang memperkenalkan skema vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) untuk anak perempuan. Program ini kemudian diperluas ke anak laki-laki. Rencana baru ini melengkapi program skrining nasional yang dimulai pada tahun 1991. Pemodelan baru ini diterbitkan oleh Dewan Kanker New South Wales (NSW), sebuah badan amal, dalam The Lancet Public Health Journal, pada hari Rabu.

Tingkat kanker serviks tahunan Australia saat ini berjumlah tujuh kasus per 100.000 orang, sekitar setengah dari rata-rata global. Studi ini memperkirakan bahwa kasus tahunan di Australia tentang kanker serviks, akan turun menjadi empat per 100.000 orang pada 2035, yang merupakan ambang penghapusan potensial, para peneliti menyarankan

Sebanyak 99,7 persen kasus kanker serviks disebabkan infeksi Human papillomavirus(HPV). Virus ini menyebar melalui hubungan seksual dan kontak kulit-ke-kulit di sekitar alat kelamin. 

Program vaksin dan pemeriksaan dini di Australia ini terbukti sukses. Indonesia sejauh ini sudah mulai melakukan vaksinasi HPV dan juga pemeriksaan dini. Namun, cakupannya masih sangat terbatas. (cnc)


Australia Bebas dari Kanker Serviks

Selasa, 09/10/2018

Ilustrasi

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.