Kamis, 14/02/2019

Bukan Hanya Valentine, Ini Peringatan Hari Kasih Sayang di Berbagai Negara

Kamis, 14/02/2019

Ilustrasi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Bukan Hanya Valentine, Ini Peringatan Hari Kasih Sayang di Berbagai Negara

Kamis, 14/02/2019

logo

Ilustrasi

KORANKALTIM.COM - Hari Valentine identik dengan kasih sayang, saat banyak orang memberikan hadiah spesial kepada kesayangan. Momen yang bertepatan dengan 14 Februari ini erat kaitannya dengan hal-hal romantis.


Beberapa toko menjual aneka macam barang romantis menjelang Valentine, mulai dari permen berbentuk hati, cokelat, boneka hingga diskon spesial. Sampai saat ini masih banyak orang yang melakukan tradisi ini.


Bukan hanya memberikan hadiah spesial kepada kekasihnya saja, melainkan juga diberikan kepada saudara, teman, hingga keluarga dekatnya.


Tak hanya Hari Valentine saja yang identik dengan kasih sayang, ada beberapa tradisi di beberapa negara yang serupa. Berikut ulasannya, dikutip dari kompas.com:


1. Rumania (Dragobete)


Dragobete merupakan dewa cinta yang dikenal ketika liburan pada perayaan musim semi.


Menurut salah satu dongeng, saat perayaan itu anak laki-laki dan perempuan akan menghabiskan hari di hutan mengumpulkan bunga. Kemudian, gadis-gadis itu berlari pulang saat matahari terbenam.


Anak laki-laki akan mengejar gadis yang mereka sukai. Jika anak laki-laki bisa "menangkap" sang kekasih, maka mereka akan mengumumkan pertunangan.


Namun, tradisi itu sudah lama tak diterapkan di Rumania. Hari kasih sayang di Rumania dirayakan pada 24 Februari untuk memperingati peristiwa tersebut.


Baca juga: 5 Ide Kado Valentine untuk Orang Terkasih...


2. Slovenia (St George Day)


Pada 14 Februari di Slovenia dikenal sebagai hari pertama berladang. Santo Valentine atau Zdravko adalah salah satu santo pelindung mereka di musim semi.


Terdapat kepercayaan di Slovenia bahwa Santo Valentine membawa kunci yang baik. Itu adalah hari yang baik untuk mulai bekerja di kebun-kebun anggur dan ladang. Biasanya, saat itu orang mulai memperhatikan merekahnya tanaman dan bunga.


Orang-orang di Slovenia juga percaya bahwa burung-burung di ladang kawin saat itu. Untuk menyaksikannya, seseorang harus berjalan tanpa alas kaki melewati ladang di tanah yang terkadang masih beku.


Meskipun hari ini penting di komunitas pertanian di Slovenia, namun baru pada 12 Maret atau Hari Santo George, mayoritas orang merayakan hari kasih sayang tahunan mereka.


Pada hari itu, tradisi lama merela adalah memberikan kue madu berbentuk hati kepada orang yang dicintai


3. China (Qixi)


Hampir sama dengan Valentine, di China dikenal dengan Qixi atau Festival Malam Ketujuh. Acara ini jatuh pada hari ketujuh dari bulan ketujuh setiap tahun (perhitungan kalender bulan).


Menurut pengetahuan China, seorang putri raja surgawi bernama Zhinu dan seorang gembala sapi yang miskin bernama Niulang jatuh cinta. Mereka menikah dan memiliki anak kembar.


Ketika ayah Zhinu mengetahui tentang pernikahan mereka, ia mengirim ratunya untuk membawa Zhinu kembali ke bintang-bintang.


Setelah mendengar tangisan Niulang dan anak-anak mereka, raja mengizinkan Zhinu dan Niulang bertemu setahun sekali di Qixi.


Selama perayaan Qixi, gadis muda mempersiapkan persembahan melon dan buah-buahan lainnya kepada Zhinu dengan harapan menemukan suami yang baik untuk menikah.


Pasangan juga pergi ke kuil untuk berdoa untuk kebahagiaan dan kemakmuran. Malamnya, orang-orang melihat langit dan menyaksikan bintang-bintang Vega dan Altair, yang mewakili Zhinu dan Niulang, mendekati saat reuni tahunan pasangan yang mengalami persilangan.



4. Afrika Selatan (Lupercalia)


Seperti banyak negara di dunia, Afrika Selatan juga merayakan Valentine. Perayaannya juga identik dengan festival, bunga, dan tanda cinta lainnya pada 14 Februari.


Perempuan menyematkan nama kekasih mereka di lengan baju mereka, yang merupakan tradisi Romawi kuno yang dikenal sebagai "Lupercalia".


Dalam beberapa kasus, ini adalah cara bagi pria untuk mempelajari pengagum rahasia mereka dengan melihat hati di lengan baju lawan jenisnya.


5. Brasil (Dia dos Namorados)


Warga Brazil melewatkan perayaan Hari Valentine pada 14 Februari. Sebaliknya, mereka merayakan Dia dos Namorados atau Lover's Day pada 12 Juni.


Selain bertukar cokelat, bunga dan kartu, festival musik dan pertunjukan diadakan di seluruh negeri.


Pemberian hadiah tidak terbatas pada pasangan karena perayaan hari kasih istimewa ini dilakukan dengan bertukar hadiah dan berbagi makan malam dengan teman dan kerabat juga.


Hari berikutnya adalah Hari Santo Antonius, yang menghormati santo pelindung pernikahan. Pada hari ini, perempuan lajang melakukan ritual yang disebut "simpatias" dengan harapan bahwa Santo Anthonius akan membawa jodoh.


6. Spanyol (St George's Day)


Spanyol juga mempunyai hari kasih sayang sendiri yakni, Hari St George's Day. Pada hari itu diyakini Saint George menjadi prajurit Romawi yang menjadi martir.


Hari St George's Day sangat populer di Barcelona dan wilayah Catalonia, dan dirayakan pada 23 April.


Dalam tradisinya laki-laki yang memberikan bunga mawar diyakini telah dimulai pada abad pertengahan. Namun, seiring waktu para perempuan juga memberikan buku-buku untuk pria.



7. Wales (St. Dwynwen Day)


Di Wales juga ada perayaan tersendiri, yaitiu St Dwynwen's Day yang dianggap sebagai santo pelindung para kekasih.


Menurut cerita, Dwynwen jatuh cinta pada pria yang tidak bisa dinikahinya karena pria itu sudah bertunangan.


Setelah tiga keinginan Dwynwen dijawab, perempuan ini mengabdikan dirinya kepada Tuhan. Reruntuhan gerejanya masih berdiri di Pulau Llanddwyn, di lepas pantai Wales Utara.


Untuk mengenang Dwynwen, beberapa pasangan melakukan ziarah ke gereja. Ada juga tradisi memberikan sendok cinta tradisional sebagai tanda sayang. Pelaksanaannya bertepatan pada 25 Januari.


8. Korea Selatan (White Day)


Di Korea Selatan, perempuan memberi cokelat kepada pria pada Hari Valentine. Para pria kemudian membalasnya pada 14 Maret, yang juga dikenal sebagai Hari Putih.


Pada 14 April, sebulan setelah Hari Putih, para lajang yang tidak menerima tanda cinta pada Hari Valentine atau Hari Putih, merayakan atau berduka pada hari yang disebut Black Day.


Orang yang tak memiliki kekasih bertemu di restoran untuk makan "jajangmyeon", hidangan yang terbuat dari mie Korea putih dengan saus kacang hitam, disebut sebagai mie hitam. (*)

Bukan Hanya Valentine, Ini Peringatan Hari Kasih Sayang di Berbagai Negara

Kamis, 14/02/2019

Ilustrasi

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.