Sabtu, 23/03/2019

Kualitas Tidur Berperan terhadap Kesehatan Pembuluh Darah

Sabtu, 23/03/2019

Ilustrasi tidur

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Kualitas Tidur Berperan terhadap Kesehatan Pembuluh Darah

Sabtu, 23/03/2019

logo

Ilustrasi tidur

KORANKALTIM.COM - Tidur adalah fase istirahat untuk fisik dan mental. Manfaatnya sangat besar. Tetapi, tidak semua orang bisa merasakan kualitas tidur yang baik.

 Ada yang berkualitas, ada pula tidur lama tetapi kualitasnya buruk. Kualitas tidur yang buruk, yakni durasi tidur kurang dari 6 jam atau terbangun beberapa kali dalam semalam, berdampak negatif pada pengerasan pembuluh darah (arteri).

Dikutip dari kompas.com, kesimpulan penelitian tim dari Spanyol itu dipresentasikan di Kongres European Society of Cardiology 2018, Jerman.

Dalam penelitian, periset memantau kualitas dan kuantitas tidur 3.974 orang dewasa berusia setengah baya yang berada dalam kondisi sehat selama tujuh hari.

Untuk hasil optimal, periset menggunakan teknologi ultrasound untuk menilai arteri kaki dan leher pasien.

Para peserta studi dibagi dalam lima kelompok berdasarkan lama waktu tidur.

Hasilnya, peserta yang tidur dengan waktu yang sangat pendek berisiko tinggi mengalami ateroklerosis atau pengerasan arteri, dibandingkan mereka yang tidur tujuh hingga delapan jam.

Meskipun penelitian ini menunjukkan hubungan antara tidur dan kesehatan arteri, Alan Ackermann, dokter ahli jantung, mengatakan riset ini hanya menunjukkan  hubungan antara tidur dan kesehatan arteri.

Jadi meskipun arteri yang mengeras terkait dengan waktu tidur, itu tidak berarti waktu tidur yang spesifik secara langsung menyebabkan efek ini.

Apalagi, jenis aterosklerosis yang dilaporkan tidak ditemukan pada arteri koroner yang memasok darah ke jantung.

Mereka yang tidur paling sedikit memiliki risiko sindrom metabolik yang lebih tinggi, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Peserta dalam riset ini juga memiliki kemungkinan sleep apnea yang lebih tinggi.

Kebiasaan tidur yang buruk karena alasan apapun akan berdampak negatif bagi kesehatan tubuh secara umum, termasuk obesitas dan diabetes. Kedua penyakit ini menjadi penyumbang utama penyakit jantung. (*)

Kualitas Tidur Berperan terhadap Kesehatan Pembuluh Darah

Sabtu, 23/03/2019

Ilustrasi tidur

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.