Sabtu, 11/05/2019

Youtube Larang 'Prank' dan 'Challenge' Berbahaya, Akun Pelanggar Bisa Dimatikan

Sabtu, 11/05/2019

Logo youtube

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Youtube Larang 'Prank' dan 'Challenge' Berbahaya, Akun Pelanggar Bisa Dimatikan

Sabtu, 11/05/2019

logo

Logo youtube

KORANKALTIM.COM -Youtube mulai bersikap soal peredaran video usil ( prank) dan tantangan (challenge) berbahaya. 

Kedua jenis video ini banyak bermunculan di YouTube dan semakin banyak dikeluhkan.

Sebut saja video tantangan yang populer akhir-akhir ini, yaitu "Bird Box Challenge", yang terinspirasi dari film Netflix berjudul sama.

Para pemainnya ditantang utnuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan menutup mata, sebagaimana yang dilakukan para lakon dalam film tersebut. Ada pula "Tide Pod Challenge" tahun lalu, yang menantang para remaja memakan deterjen warna-warni.

Video-video semacam itu tak lama lagi akan berkurang, menyusul pengumuman baru dari YouTube yang mengatakan akan melarang video tantangan dan prank yang berbahaya. Beberapa perubahan kebijakan ini diumumkan melalui Twitter.


TeamYouTube

@TeamYouTube

Membalas @TeamYouTube

Reminder 3⃣: Our policies prohibit content encouraging violent or dangerous activities that are likely to result in serious harm. 

⚠ We’ve updated external guidelines to clarify what this means for dangerous challenges and pranks. 

"Kami akan memperbarui pedoman eksternal kami untuk memperjelas bahwa tantangan seperti "Tide Pod Challenge" atau "Fire Challenge", yang bisa menyebabkan kematian atau yang sudah menyebabkan kematian, tidak mendapat tempat di YouTube," tulis tim YouTube.

Pengumuman ini hanya berselang beberapa hari setelah seorang remaja asal Amerika Serikat mengalami kecelakaan mobil saat melakukan "Bird Box Challenge".


Larangan prank berbahaya

YouTube juga menyebutkan pelarangan berlaku untuk konten video prank yang berbahaya dan menyebabkan cedera.

"Kami tidak memperbolehkan prank yang membuat korban percaya bahwa mereka sedang berada dalam situasi fisik yang serius, misalnya prank tentang home invasion (pembobolan rumah secara ilegal) atau baku tembak dengan berkendara," tulis YouTube.

Tim YouTube menambahkan tidak akan mentolerir prank yang meninggalkan trauma terhadap anak-anak dan akan bekerja sama dengan psikolog anak untuk membuat pedoman yang mengatur video prank tersebut.

"Misalnya kabar palsu tentang kematian orangtua atau diabaikan atau dipermalukan atas kesalahannya," tulis YouTube dalam FAQ, sebagaimana dikutip dari kompas.com, Rabu (16/1/2019).

YouTube mulai memberikan perhatian untuk video bertema anak-anak setelah  platform berbagi video itu menghapus video di kanal "DaddyOFive" yang dikelola pasangan Mike dan Haether Martin tahun 2017 lalu.

Banyak penonton yang mengadukan video pasangan itu karena kerap membuat prank berbahaya untuk anak mereka. Selain memperketat video challenge dan prank, YouTube juga mengingatkan para kreator tentang penggunaan thumbnail.

Thumbnail yang mengandung unsur pornografi atau kekerasan serta situs eksternal yang ditautkan terbukti melanggar pedoman komunitas YouTube, akan mendapat teguran dari tim YouTube.

Keator yang mendapat teguran memiliki waktu hingga dua bulan untuk menghapus video yang dianggap melanggar pedoman tadi. Jika tak dituruti dalam 90 hari, maka akun pelanggar akan dimatikan.(*)

Youtube Larang 'Prank' dan 'Challenge' Berbahaya, Akun Pelanggar Bisa Dimatikan

Sabtu, 11/05/2019

Logo youtube

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.